MOSKOW —
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu Kanselir Jerman Angela Merkel hari Jumat dalam forum bisnis Rusia-Jerman di Moskow. Minggu lalu, sebelum Kanselir Merkel berkunjung ke Rusia, parlemen Jerman mensahkan resolusi yang mengaitkan penindasan kebebasan di Rusia dengan jabatan ketiga Putin sebagai presiden yang sebelumnya tidak pernah terjadi. Akibatnya, parlemen meminta Merkel bersikap tegas terhadap Putin sehubungan dengan kinerja HAM Rusia.
Kanselir Merkel mengikuti saran parlemen dan mengangkat masalah mengenai hukuman yang diberikan kepada dua anggota kelompok band punk perempuan, Pussy Riot, yang menggelar pertunjukan di Gereja Ortodok paling terkemuka di Moskow, meminta Perawan Maria menyelamatkan Rusia dari Putin. Kedua perempuan itu dipenjara setelah dinyatakan berbuat kejahatan berlatabelakang kebencian agama.
Merkel mengatakan, ia berpendapat tidak semua kecaman bersifat merusak. Ia mengatakan, gusar, sejumlah undang-undang yang baru-baru ini disahkan di Rusia ternyata tidak untuk mendukung kebebasan. Ia mengatakan, Jerman prihatin dan akan membahas isu itu dengan Putin.
Putin mengatakan Merkel tidak mengetahui semua faktanya. Ia mengatakan terkait isu politik dan ideologis, Rusia mendengar apa yang diprihatinkan mitra-mitranya, tetapi mereka mendengar mengenai apa yang terjadi di Rusia dari jauh.
Lebih lanjut, Putin mengatakan, Kanselir Merkel mengangkat isu remaja-remaja perempuan yang dipenjara karena pertunjukan mereka di gereja, tetapi apakah ia tahu, sebelum itu, salah seorang dari mereka menggantung boneka orang Yahudi dan mengatakan ‘Moskow harus menyingkirkan orang-orang ini?’ Putin mengatakan Rusia tidak bisa mendukung orang yang bersikap anti-Yahudi.
Putin merujuk kepada pameran seni 2008 di mana boneka-boneka yang mewakili orang-orang homoseksual, pekerja migran, dan Yahudi digantung dengan tali. Mereka yang terkait dengan pameran itu mengatakan, pameran itu diadakan untuk menunjukkan dukungan mereka bagi kelompok-kelompok itu.
Kremlin terus menerus mengatakan, undang-undang yang disahkannya adalah untuk melindungi rakyat Rusia dan menampik kecaman bahwa Rusia punya kinerja HAM yang buruk.
Kanselir Merkel mengikuti saran parlemen dan mengangkat masalah mengenai hukuman yang diberikan kepada dua anggota kelompok band punk perempuan, Pussy Riot, yang menggelar pertunjukan di Gereja Ortodok paling terkemuka di Moskow, meminta Perawan Maria menyelamatkan Rusia dari Putin. Kedua perempuan itu dipenjara setelah dinyatakan berbuat kejahatan berlatabelakang kebencian agama.
Merkel mengatakan, ia berpendapat tidak semua kecaman bersifat merusak. Ia mengatakan, gusar, sejumlah undang-undang yang baru-baru ini disahkan di Rusia ternyata tidak untuk mendukung kebebasan. Ia mengatakan, Jerman prihatin dan akan membahas isu itu dengan Putin.
Putin mengatakan Merkel tidak mengetahui semua faktanya. Ia mengatakan terkait isu politik dan ideologis, Rusia mendengar apa yang diprihatinkan mitra-mitranya, tetapi mereka mendengar mengenai apa yang terjadi di Rusia dari jauh.
Lebih lanjut, Putin mengatakan, Kanselir Merkel mengangkat isu remaja-remaja perempuan yang dipenjara karena pertunjukan mereka di gereja, tetapi apakah ia tahu, sebelum itu, salah seorang dari mereka menggantung boneka orang Yahudi dan mengatakan ‘Moskow harus menyingkirkan orang-orang ini?’ Putin mengatakan Rusia tidak bisa mendukung orang yang bersikap anti-Yahudi.
Putin merujuk kepada pameran seni 2008 di mana boneka-boneka yang mewakili orang-orang homoseksual, pekerja migran, dan Yahudi digantung dengan tali. Mereka yang terkait dengan pameran itu mengatakan, pameran itu diadakan untuk menunjukkan dukungan mereka bagi kelompok-kelompok itu.
Kremlin terus menerus mengatakan, undang-undang yang disahkannya adalah untuk melindungi rakyat Rusia dan menampik kecaman bahwa Rusia punya kinerja HAM yang buruk.