Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengakui kemerdekaan wilayah kelompok separatis di Ukraina timur, dan menandatangani dekrit pengakuan terhadap republik yang telah memproklamirkan dirinya sebagai wilayah terpisah dari Ukraina.
Pengumuman itu disampaikan oleh Putin setelah pertemuan Dewan Keamanan kepresidenan dan membuka jalan bagi Rusia untuk secara terbuka mengirim pasukan dan senjata ke daerah konflik yang telah berlangsung lama di mana pasukan Ukraina berhadapan dengan kelompok pemberontak yang didukung Moskow.
Putin juga mendesak anggota parlemen Rusia untuk menandatangani perjanjian dengan wilayah pemberontak Ukraina, yang memungkinkan dukungan militer Moskow untuk pemberontak itu.
Para pemimpin Eropa telah mendesak Putin untuk menolak pengakuan itu, dan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa mengancam kemungkinan pemberlakuan sanksi jika dia tetap melakukannya.
Presiden Ukraina kini mengadakan pertemuan darurat para pejabat tinggi keamanan negara itu. [lt/ps]