Presiden Rusia Vladimir Putin, Rabu (6/12) tiba di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Kunjungan Putin berlangsung sewaktu UEA, atau tepatnya Dubai, menjadi tuan rumah perundingan iklim COP28 PBB.
Putin mengunjungi UEA meskipun menghadapi surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas perangnya di Ukraina. Menurut rencana, ia juga akan mengunjungi Arab Saudi.
Arab Saudi dan UEA sama-sama tidak menandatangani perjanjian pendirian ICC, yang berarti mereka tidak mempunyai kewajiban untuk menahan Putin atas surat perintah yang menuduhnya bertanggung jawab secara pribadi atas penculikan anak-anak dari Ukraina selama perang melawan negara tersebut.
Kunjungan Putin berlangsung sementara polisi bersenjata PBB berpatroli di sebagian Expo City Dubai yang sekarang dianggap sebagai wilayah internasional untuk perundingan tersebut.
Kunjungan pemimpin Rusia itu sekali lagi menegaskan hubungan bisnis UEA yang luas dengan Rusia yang telah meningkat sejak Barat memberlakukan berbagai sanksi yang menarget Moskow.
Sejumlah warga Ukraina yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan kemarahan mereka atas kedatangan Putin di negara tersebut dan pada saat yang sama mereka menggambarkan Putin melakukan kejahatan lingkungan hidup di negara mereka.
“Sangat menyedihkan melihat bagaimana dunia memperlakukan penjahat perang, karena menurut pendapat saya, itulah dia,” kata Marharyta Bohdanova, seorang pekerja di paviliun Ukraina di COP28, sambil menyeka air matanya.
“Melihat bagaimana orang-orang membiarkan orang-orang menyukainya di acara-acara besar... memperlakukannya seperti tamu terhormat, menurut saya sangat munafik.”
Para pejabat di paviliun Rusia menolak berbicara kepada Associated Press.
Laporan mengenai perjalanan Putin dari kantor berita pemerintah Tass yang diterbitkan pada Rabu pagi tidak memberikan kesan Putin akan datang ke lokasi COP28.
Mengutip pernyataan ajudan presiden Rusia Yury Ushakov, Tass melaporkan Putin akan mengadakan “pertemuan di istana” dan pertemuan empat mata dengan pemimpin UEA Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Kunjungan ini dilakukan setelah COP28 menyaksikan parade para pemimpin Barat termasuk Wakil Presiden AS Kamala Harris, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan tokoh-tokoh pendukung Ukraina lainnya yang berbicara di pertemuan puncak tersebut.
Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko, yang sudah lama menjadi sekutu Putin, juga hadir di acara tersebut. [ab/uh]
Forum