Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin marah besar kepada Amerika, dan menuduh Washington menghasut pihak oposisi.
Putin mengatakan hari Kamis bahwa pernyataan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton memberi sinyal kepada para penentangnya.
Clinton mengatakan hari Selasa bahwa pemilu parlemen Rusia tidak bebas dan adil, dan hasil pemilu itu menimbulkan keprihatinan serius.
Para pemimpin oposisi telah memimpin tiga hari aksi protes untuk mengungkapkan rasa frustrasi mereka pada pemilu itu. Para pengamat internasional mengatakan pemilu hari Minggu itu dicemari oleh tuduhan luas mengenai pengisian kotak suara dengan kartu suara palsu dan kecurangan lainnya.
Mantan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev menuntut agar pemilu parlemen Rusia itu dibatalkan dan pemilu baru diadakan. Pria berusia 80 tahun itu mengatakan hasil pemilu itu tidak mencerminkan keinginan rakyat.
