Putra Perdana Menteri Thailand yang terguling Thaksin Shinawatra telah menaikkan imbalan yang ditawarkan kepolisian untuk menangkap pelaku ledakan bom maut pekan lalu di Bangkok, dengan menawarkan hampir $ 200 ribu.
Serangan hari Senin terhadap sebuah tempat suci agama di distrik perbelanjaan yang ramai di Bangkok menewaskan 20 orang, sebagian besar wisatawan etnik Tionghoa dari seluruh Asia, yang membuat polisi berusaha keras mencari pelakunya dan menimbulkan kekhawatiran dalam sektor pariwisata yang sangat penting bagi negara itu.
Polisi yakin serangan itu telah direncanakan dan dikoordinasi oleh satu jaringan.
Sampai sekarang, belum ada yang ditangkap dan tidak ada indikasi mengenai identitas tersangka utama yang mengenakan kaos oblong kuning yang kelihatan meninggalkan rangsel di tempat ibadah itu beberapa saat sebelum ledakan maut terjadi. Kepolisian telah menawarkan imbalan sebesar tiga juta baht atau $ 84 ribu untuk informasi yang menghasilkan penangkapan pelaku ledakan.
Hadiah itu telah dinaikkan jumlahnya oleh Panthongtae Shinawatra, putra sulung pemimpin populis Thaksin Shinawatra. Thaksin sekarang tinggal di luar negeri, tempat ia mengasingkan diri setelah divonis bersalah atas tindak korupsi, yang disebutnya bermotif politis.