LOS ANGELES —
Paris Jackson, anak perempuan mendiang raja pop Michael Jackson yang berusia 15 tahun, dilarikan ke rumah sakit di daerah Los Angeles pada Rabu (5/6) karena percobaan bunuh diri, menurut ibunya.
Keluarga Jackson kemudian melaporkan bahwa ia baik-baik saja secara fisik.
"Paris secara fisik baik-baik saja dan mendapatkan perawatan medis yang sesuai,” ujar Perry Sanders, pengacara untuk nenek Paris, Katherine Jackson, dalam pernyataan tertulis.
"Menjadi seorang gadis sensitif berusia 15 tahun itu sulit siapa pun Anda. Dan hal itu bertambah sulit ketika Anda kehilangan orang terdekat," tulis pernyataan tersebut tanpa merinci lebih lanjut.
Michael meninggal dunia pada 2009 pada usia 50 tahun akibat dosis mematikan dari propofol, bahan anestesi operasi, saat mempersiapkan rangkaian konser “This Is It” di London.
Tuntutan hukum atas kematian itu, dari keluarga Jackson melawan promotor konser AEG Live, saat ini sedang disidangkan di Los Angeles dan pengacara keluarga dijadwalkan memanggil Paris sebagai saksi.
Ibu Paris, Debbie Rowe, mengatakan dalam program televisi hiburan “Entertainment Tonight” bahwa putrinya mencoba bunuh diri dan “menghadapi banyak persoalan (akhir-akhir ini).”
Laman selebriti TMZ.com, yang pertama kali melaporkan percobaan bunuh diri tersebut, mengatakan Paris dibawa dari rumah keluarga di Calabasas, California, dengan ambulans pada sekitar pukul 2 dini hari.
Michael Jackson menikah dengan Rowe pada 1996 sampai 1999, dan pasangan itu memiliki dua anak, Prince Michael pada 1997 dan Paris pada 1998. Jackson kemudian memiliki anak ketiga, Prince Michael II, juga dikenal dengan nama Blanket.
Rowe menyerahkan hak asuh anak-anak secara penuh kepada Jackson sebagai bagian dari perceraian mereka, namun ia baru-baru ini memperbaiki hubungan dengan Paris.
Setelah Michael meninggal, anak-anaknya diasuh oleh neneknya yang berusia 83 tahun, Katherine, dan sepupu mereka, T.J. Jackson. (AP/Reuters)
Keluarga Jackson kemudian melaporkan bahwa ia baik-baik saja secara fisik.
"Paris secara fisik baik-baik saja dan mendapatkan perawatan medis yang sesuai,” ujar Perry Sanders, pengacara untuk nenek Paris, Katherine Jackson, dalam pernyataan tertulis.
"Menjadi seorang gadis sensitif berusia 15 tahun itu sulit siapa pun Anda. Dan hal itu bertambah sulit ketika Anda kehilangan orang terdekat," tulis pernyataan tersebut tanpa merinci lebih lanjut.
Michael meninggal dunia pada 2009 pada usia 50 tahun akibat dosis mematikan dari propofol, bahan anestesi operasi, saat mempersiapkan rangkaian konser “This Is It” di London.
Tuntutan hukum atas kematian itu, dari keluarga Jackson melawan promotor konser AEG Live, saat ini sedang disidangkan di Los Angeles dan pengacara keluarga dijadwalkan memanggil Paris sebagai saksi.
Ibu Paris, Debbie Rowe, mengatakan dalam program televisi hiburan “Entertainment Tonight” bahwa putrinya mencoba bunuh diri dan “menghadapi banyak persoalan (akhir-akhir ini).”
Laman selebriti TMZ.com, yang pertama kali melaporkan percobaan bunuh diri tersebut, mengatakan Paris dibawa dari rumah keluarga di Calabasas, California, dengan ambulans pada sekitar pukul 2 dini hari.
Michael Jackson menikah dengan Rowe pada 1996 sampai 1999, dan pasangan itu memiliki dua anak, Prince Michael pada 1997 dan Paris pada 1998. Jackson kemudian memiliki anak ketiga, Prince Michael II, juga dikenal dengan nama Blanket.
Rowe menyerahkan hak asuh anak-anak secara penuh kepada Jackson sebagai bagian dari perceraian mereka, namun ia baru-baru ini memperbaiki hubungan dengan Paris.
Setelah Michael meninggal, anak-anaknya diasuh oleh neneknya yang berusia 83 tahun, Katherine, dan sepupu mereka, T.J. Jackson. (AP/Reuters)