Qantas akan terus memeriksa armada Boeing 737 miliknya setelah ditemukan keretakan di pesawat kedua.
Maskapai penerbangan Australia itu menegaskan retakan tidak langsung membahayakan keselamatan pesawat terbang, tetapi serikat insinyur pesawat Australia, Asosiasi Insinyur Pesawat Udara Australia, telah meminta perusahaan itu untuk menangguhkan operasi seluruh armada Boeing 737- 800 miliknya.
Sekretaris federal serikat itu mengatakan retakan itu ditemukan di bagian yang disebut pickle fork, yang terletak di dekat peralatan pendaratan.
Namun, Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil Australia mengatakan tidak ada alasan bagi Qantas untuk menangguhkan operasi armadanya pada tahap ini karena pesawat yang didapati bermasalah tidak lagi dioperasikan untuk diperiksa dan diperbaiki.[my/ft]
