Qatar Airways melaporkan kerugian 7 miliar riyal (Rp 28,42 triliun), Minggu (27/9) untuk tahun buku yang berakhir 31 Maret. Kerugian tersebut dipicu oleh krisis virus corona yang merugikan industri penerbangan di seluruh dunia.
Kantor berita Reuters melaporkan Minggu (27/9), maskapai tersebut jtelah menerima uang muka 7,3 miliar riyal dari pemegang saham, yakni pemerintah Qatar, yang telah dikonversi menjadi saham baru. [ah]