Charles III, Senin (12/9) menyampaikan pidato pertamanya di parlemen Inggris sebagai raja sejak naik takhta setelah kematian Ratu Elizabeth II. Dalam pidatonya itu, ia memuji tradisi "penting" para anggota parlemen negara itu.
Raja baru negara itu menyampaikan pidato pelantikannya di hadapan para anggota Majelis Rendah (House of Commons) dan Majelis Tinggi (House of Lords)yang memadati Westminster Hall.
Bagian tertua dari gedung parlemen Inggris yang berusia berabad-abad itu akan menjadi lokasi ditempatkannya peti mati mendiang ibunya, mulai Rabu malam, selama empat hari, sampai pemakaman kenegaraannya pada Senin mendatang.
"Saat saya berdiri di hadapan Anda hari ini, saya bisa merasakan beratnya sejarah yang mengelilingi kita dan yang mengingatkan kita pada tradisi parlementer penting yang didedikasikan oleh para anggota kedua majelis," kata Charles.
"Parlemen adalah instrumen hidup dan bernafas dari demokrasi kita," tambahnya, sambil mengatakan bahwa ratu telah memberi "contoh tugas tanpa pamrih yang, dengan bantuan Tuhan dan nasihat Anda, saya bertekad untuk mengikutinya dengan setia."
Charles selanjutnya akan melakukan perjalanan ke Skotlandia, di mana ia akan bergabung dengan prosesi untuk menemani peti mati ratu di sepanjang Royal Mile Edinburgh ke Katedral St Giles, sebelum kebaktian dan acara renungan diselenggarakan pada Senin malam. [ab/uh]
Forum