Sebagian besar penduduk Amerika lebih suka ada label kalori pada menu, baik di restoran-restoran cepat saji maupun restoran-restoran yang formal. Itu menurut angket pendapat yang diadakan oleh kantor berita Associated Press dan lembaga penelitian pasar GfK, bulan Desember.
Bukan hanya itu, kebanyakan orang juga lebih suka ada label kalori pada makanan-makanan siap santap di pasar-pasar swalayan. Angket pendapat tadi dilakukan, segera setelah Dinas Pengawasan Makanan dan Obat AS, FDA, mengumumkan peraturan baru yang mewajibkan pabrik-pabrik makanan yang menjual makanan siap santap menaruh informasi kalori pada menu.
Kurang dari separuh menyetujui keharusan menaruh informasi kalori di tempat-tempat makanan lainnya, seperti warung kopi, mesin jual otomatis, bioskop dan taman hiburan. Semua ini nantinya akan diwajibkan menaruh informasi kalori di bawah peraturan baru.
Pada saat menilai apakah sejenis makanan menyehatkan, 55 persen rakyat Amerika mengatakan berapa banyak kalori yang dikandung menjadi pertimbangan utama.