Presiden Brazil Dilma Rousseff telah dipilih kembali untuk masa jabatan kedua untuk memimpin negara dengan kepadatan penduduk kelima tertinggi di dunia itu.
Dengan penghitungan suara telah mencapai 98 persen, Rousseff memenangkan 51,5 persen suara dibandingkan pesaingnya, senator sayap tengah kanan Aecio Neves.
Suara itu dilihat secara luas sebagai dukungan dari partai Rousseff, Partai Pekerja, yang telah menguasai kepresidenan sejak 2003. Partai ini dianggap berjasa karena mengembangkan program-program kesejahteraan sosial dan mengangkat jutaan orang keluar dari kemiskinan menjadi kelas menengah.
Namun empat tahun terakhir masa jabatan Rousseff sebagai Presiden telah ditandai oleh pertumbuhan ekonomi yang buruk dan resesi. Ia juga menghadapi protes-protes anti-korupsi yang masif dan kritikan karena pengeluaran untuk Piala Dunia.