Tautan-tautan Akses

Rakyat Guatemala Memilih di Tengah Skandal Korupsi


Demonstran di depan poster calon presiden Manuel Baldizon, menuntut reformasi pemilu di Guatemala City, Sabtu, 5 September 2015.
Demonstran di depan poster calon presiden Manuel Baldizon, menuntut reformasi pemilu di Guatemala City, Sabtu, 5 September 2015.

Rakyat Guatemala hari Minggu (6/9) memberikan suara di tengah skandal korupsi yang mendorong pengunduran diri Presiden Otto Perez Molina akhir pekan lalu.

Pemilihan umum untuk memilih presiden, anggota Kongres dan anggota DPRD itu adalah untuk masa jabatan empat tahun mulai 2016. Hingga terpilihnya pemimpin-pemimpin baru tersebut, mantan Wakil Presiden Alejandro Maldonado akan memimpin Guatemala.

Wakil Presiden AS Joe Biden menelepon Maldonado untuk mengucapkan selamat kepada pemerintah Guatemala karena berhasil menyelenggarakan pemilu.

Kedua tokoh itu memastikan komitmen bersama mereka untuk saling bekerjasama demi tercapainya “hasil konkret dalam mengatasi elemen-elemen kriminal transnasional, membendung arus imigrasi ilegal dan mendukung kesempatan ekonomi dan keamanan di Amerika Tengah,” menurut pernyataan tertulis Gedung Putih.

Ratusan demonstran menuntut penundaan pemilu ketika mereka berkumpul di depan gedung Mahkamah Agung di Guatemala City, tempat Perez Molina tampil dalam sidang pengadilan hari Kamis dan Jumat lalu.

Dalam sidang tersebut, Perez Molina mengatakan ia tidak bersalah atas dugaan terlibat jaringan suap yang dikenal dengan nama “The Line.” Julukan itu merujuk pada jalur telepon khusus yang kabarnya dipesan bagi para pengusaha yang diduga membayar uang suap kepada pejabat-pejabat guna menghindari pajak impor.

Mantan presiden itu mengatakan tidak menerima sepesar uang suap pun, malah menyatakan ia sebenarnya ditawari sejumlah uan, tetapi menolak, sebanyak 10 kali dari buronan pedagang narkoba Joaquin “El Chapo” Guzman, ketika raja narkoba Meksiko itu ditangkap tahun 1993.

Disebutnya nama Guzman oleh Perez Molina dalam sidang pengadilan hari Jumat kembali mengingatkan bahwa Molina berada di balik penangkapan Guzman itu. Guzman kemudian kabur dari penjara di Meksiko setelah menyuap beberapa petugas penjara.

Perez Molina belum didakwa secara resmi. Ia akan dihadirkan kembali di pengadilan Selasa.

Ribuan warga Guatemala memenuhi jalan-jalan pekan lalu ketika kabar pengunduran diri Perez Molina menyebar. Warga sudah berdemonstrasi selama beberapa bulan menuntut pengunduran dirinya. Perez Molina terpilih tahun 2011 dan berjanji akan melakukan gerakan anti-korupsi.

Guatemala merupakan salah satu negara di Amerika Latin yang paling miskin.

Recommended

XS
SM
MD
LG