Rakyat Kenya yang berkabung akibat pembantaian pekan lalu di Garissa University College berkumpul untuk berdoa bersama Selasa, hari terakhir masa berkabung resmi yang ditetapkan tiga hari.
Para pengunjuk rasa berkumpul di sebuah taman umum di Nairobi untuk berbagi cerita tentang 148 siswa yang tewas dan menyerukan keamanan nasional yang lebih luas. Penyelenggara meminta pelayat untuk berpakaian hitam dan membawa bunga dan pesan tulisan tangan untuk menghormati orang yang meninggal.
Kelompok militan al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan Kamis lalu, mengatakan serangan itu adalah pembalasan atas peran Kenya dalam pasukan Uni Afrika yang memerangi militan di Somalia.
Pada hari Minggu, Kenya melancarkan serangan udara di Somalia, menargetkan dua kubu al-Shabab di wilayah Gedo yang berada di perbatasan Kenya-Somalia.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Kenya David Obonyo mengatakan Senin kedua kubu itu hancur, tapi ia tidak memberi informasi tentang korban yang tewas.