Pemilih Mesir menuju ke tempat-tempat pemungutan suara pada hari kedua dari pemilu presiden putaran kedua yang berlangsung dua hari untuk memilih presiden berikutnya setelah protes besar-besaran menyebabkan pengunduran diri mantan presiden Hosni Mubarak tahun lalu.
Para pemilih punya pilihan antara calon era Mubarak - mantan Perdana Menteri Ahmed Shafiq - dan seorang Islamis, kandidat Ikhwanul Muslimin, Mohammed Morsi.
Partisipasi pemilih ada yang besar ada yang kecil pada hari pertama pemungutan suara hari Sabtu dan suasana tampak kurang meriah dibandingkan pemilu putaran pertama bulan lalu.
Koresponden VOA di Timur Tengah (Elizabeth Arrott) mengatakan pemilih mungkin kecewa dengan perbedaan menyolok antara kedua kandidat, karena para kandidat sentris tersingkir dalam putaran pertama.
Sebagian pemilih juga menyatakan kekecewaannya dengan kurangnya kemajuan di negara itu, 16 bulan setelah pergolakan dimulai. Mesir masih belum memiliki konstitusi, yang akan menentukan kekuasaan presiden, dan hari Kamis, Mahkamah Konstitusi negara itu membuat keputusan untuk membubarkan parlemen sekarang yang dipimpin pihak Islamis.
Pengumuman pemenang pemilu presiden yang terpilih secara bebas pertama di Mesir dijadwalkan hari Kamis, tetapi hasil tidak resmi diperkirakan akan diketahui awal pekan mendatang.
Para pemilih punya pilihan antara calon era Mubarak - mantan Perdana Menteri Ahmed Shafiq - dan seorang Islamis, kandidat Ikhwanul Muslimin, Mohammed Morsi.
Partisipasi pemilih ada yang besar ada yang kecil pada hari pertama pemungutan suara hari Sabtu dan suasana tampak kurang meriah dibandingkan pemilu putaran pertama bulan lalu.
Koresponden VOA di Timur Tengah (Elizabeth Arrott) mengatakan pemilih mungkin kecewa dengan perbedaan menyolok antara kedua kandidat, karena para kandidat sentris tersingkir dalam putaran pertama.
Sebagian pemilih juga menyatakan kekecewaannya dengan kurangnya kemajuan di negara itu, 16 bulan setelah pergolakan dimulai. Mesir masih belum memiliki konstitusi, yang akan menentukan kekuasaan presiden, dan hari Kamis, Mahkamah Konstitusi negara itu membuat keputusan untuk membubarkan parlemen sekarang yang dipimpin pihak Islamis.
Pengumuman pemenang pemilu presiden yang terpilih secara bebas pertama di Mesir dijadwalkan hari Kamis, tetapi hasil tidak resmi diperkirakan akan diketahui awal pekan mendatang.