Para analis politik mengatakan pemilih kemungkinan akan menyerahkan kepada presiden baru Perancis Emmanuel Macron dan Partai Gerakan Republiknya kemenangan besar, yang kemungkinan memenangkan lebih dari 400 kursi dalam Majelis Nasional yang mempunyai 577 kursi itu, dan memungkinkan presiden meloloskan janjinya untuk mereformasi undang-undang perburuhan yang ketat dan sistem tunjangan sosial Perancis yang tidak sehat itu.
Macron, yang baru memegang jabatan sedikit lebih sebulan itu, telah menunjukkan kemampuannya di gelanggang internasional: menyaingi diplomasi Presiden Donald Trump dan menang, mengecam presiden Rusia Vladimir Putin ketika berdiri di sampingnya, dan segera mengajukan usul baru setelah Amerika mengumumkan pengunduran diri dari perjanjian perubahan iklim.
Ini telah membantunya di dalam negeri. Setelah lima tahun kekuasaan Partai Sosialis, di mana Presiden Francois Hollande gagal memenuhi sasarannya mengurangi pengangguran dan memperkuat ekonomi yang lesu, rakyat Perancis patah semangat dan pesimistis.
Setelah melihat presiden baru mereka dipuji dan dikagumi kalangan luas di gelanggang internasional, rakyat Perancis memberi perhatian yang sungguh-sungguh dan memutuskan untuk memberinya kesempatan.
Perdana Menteri Edouard Philippe telah mengatakan Macron adalah perwujudan dari kepercayaan, kesediaan dan keberanian. [gp]