Tautan-tautan Akses

Ratu Elizabeth II akan Ikut Rayakan Perayaan 70 Tahun Takhtanya Dari Balkon Istana


Ratu Elizabeth II pergi meninggalkan salah satu acara perayaan 70 tahun takhtanya di Royal Windsor Horse Show di Kastel Windsor 15 Mei 2022. (Foto: Pool/AFP/Steve Parsons)
Ratu Elizabeth II pergi meninggalkan salah satu acara perayaan 70 tahun takhtanya di Royal Windsor Horse Show di Kastel Windsor 15 Mei 2022. (Foto: Pool/AFP/Steve Parsons)

Ratu Elizabeth II akan tampil dua kali di balkon Istana Buckingham pada Kamis (2/6), untuk memulai rangkaian perayaan publik atas Platinum Jubilee yang bersejarah yang akan berlangsung selama empat hari.

Seberapa besar keterlibatan ratu, yang kini berusia 96 tahun itu, dalam perayaan untuk memecahkan rekor 70 tahun di atas takhta itu menjadi sumber spekulasi selama berbulan-bulan.

Ia harus mengurangi intensitas penampilan publiknya secara drastis sejak tahun lalu karena kesulitan berdiri dan berjalan, serta terserang COVID-19.

Namun pejabat kerajaan menegaskan bahwa ia akan memberi hormat kepada pasukan berkuda dari balkon istana setelah parade militer Trooping the Colour.

Upacara berusia ratusan tahun untuk secara resmi menandai ulang tahun penguasa kerajaan Inggris itu sebelumnya diikuti oleh sang ratu sendiri dengan menunggangi kuda.

Putra sekaligus penerus takhta Kerajaan Inggris, Pangeran Charles yang kini berusia 73 tahun, akan menggantikan Ratu Elizabeth II pada tahun ini, didukung oleh saudara perempuan Charles, Putri Anne, 71, dan putra tertuanya, Pangeran William, yang berusia 39 tahun.

Putra bungsu Charles, Pangeran Harry dan sang istri Meghan Markle, akan bergabung bersama bangsawan senior lainnya untuk menyaksikan perayaan itu. Kedatangan Harry dan Meghan yang kini tinggal di California, AS, sudah dikonfirmasi oleh pihak istana.

Akan tetapi, putra kedua ratu yang terlilit kasus kekerasan seksual, Pangeran Andrew, 62 tahun, diperkirakan tidak akan mengikuti perayaan.

Elizabeth adalah Putri Inggris berusia 25 tahun ketika dirinya menggantikan ayahnya, Raja George VI, pada tahun 1952. Kepemimpinannya membawa sentuhan glamor yang langka pada negara yang saat itu babak belur dan masih harus melakukan pembagian jatah makanan setelah selesai bertempur dalam Perang Dunia II.

Tujuh puluh tahun kemudian, ia adalah satu-satunya pemimpin monarki yang sebagian besar rakyat Inggris kenal dan telah bertahan lama melalui masa-masa sulit.

Platinum Jubilee pertama dan mungkin satu-satunya yang akan terjadi di Inggris itu akan dirayakan dengan pesta-pesta di jalan, konser pop hingga parade hingga hari Minggu (5/6) mendatang, yang kemungkinan akan menjadi perayaan publik besar terakhir dari pemerintahan panjang sang ratu.

Dalam sebuah pesan, Ratu Elizabeth II berterima kasih kepada semua orang yang mengorganisir acara-acara rakyat di Inggris dan seluruh dunia.

“Saya terus terinspirasi oleh niat baik yang ditunjukkan kepada saya, dan berharap bahwa hari-hari mendatang akan memberikan kesempatan untuk merenungkan semua yang telah dicapai selama 70 tahun terakhir, saat kita menatap masa depan dengan percaya diri dan antusias,” ungkapnya. [rd/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG