Ratu Elizabeth menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua yang terlibat dalam penyelenggaraan acara empat hari yang penuh warna di seluruh Inggris dan Persemakmuran, merayakan 60 tahun ia bertahta.
Dalam pidato yang langka hari Selasa, disiarkan di Inggris dan negara-negara persemakmuran, ratu mengatakan, acara-acara yang ia hadiri untuk menandai 60 tahun ia bertahta adalah "pengalaman yang menyentuh." Ia "sangat" tersentuh melihat ribuan keluarga, tetangga dan teman merayakan "suasana yang begitu bahagia." Ia juga mengatakan suaminya selama 64 tahun, Pangeran Philip, sangat berterima kasih kepada penyelenggara.
Hari Selasa, massa yang bersorak berjajar di jalan menuju Istana Buckingham untuk hari terakhir perayaan. Dari balkon istana, ratu berusia 86 tahun itu dan keluarganya melambai kepada ribuan penduduk London yang mengibarkan bendera, sementara pesawat angkatan udara kerajaan terbang rendah.
Pangeran Philip tidak hadir. Sejak Senin ia dirawat di rumahsakit akibat infeksi kandung kemih. Sebelumnya hari itu, Ratu Elizabeth menghadiri kebaktian sebagai ungkapan syukur di Katedral St Paul, bersama putranya dan pewaris tahta, Pangeran Charles, cucunya William dan Harry, dan anggota keluarga kerajaan lain. Ia kemudian memimpin prosesi kereta kuda ke Buckingham Palace, sementara band militer memainkan musik dan 60 tembakan salto dilepaskan.
Di Washington, Presiden Amerika Barack Obama menyampaikan penghargaan pribadi kepada ratu, dengan menyatakan ia berharap ratu akan terus "bertahta bertahun-tahun lagi." Dalam video yang ditayangkan situs web Gedung Putih, Obama menyebutnya "saksi hidup hubungan khusus" yang abadi antara Inggris dan Amerika, ikatan yang menurutnya masih sangat diperlukan bagi kedua negara dan dunia.
Dalam pidato yang langka hari Selasa, disiarkan di Inggris dan negara-negara persemakmuran, ratu mengatakan, acara-acara yang ia hadiri untuk menandai 60 tahun ia bertahta adalah "pengalaman yang menyentuh." Ia "sangat" tersentuh melihat ribuan keluarga, tetangga dan teman merayakan "suasana yang begitu bahagia." Ia juga mengatakan suaminya selama 64 tahun, Pangeran Philip, sangat berterima kasih kepada penyelenggara.
Hari Selasa, massa yang bersorak berjajar di jalan menuju Istana Buckingham untuk hari terakhir perayaan. Dari balkon istana, ratu berusia 86 tahun itu dan keluarganya melambai kepada ribuan penduduk London yang mengibarkan bendera, sementara pesawat angkatan udara kerajaan terbang rendah.
Pangeran Philip tidak hadir. Sejak Senin ia dirawat di rumahsakit akibat infeksi kandung kemih. Sebelumnya hari itu, Ratu Elizabeth menghadiri kebaktian sebagai ungkapan syukur di Katedral St Paul, bersama putranya dan pewaris tahta, Pangeran Charles, cucunya William dan Harry, dan anggota keluarga kerajaan lain. Ia kemudian memimpin prosesi kereta kuda ke Buckingham Palace, sementara band militer memainkan musik dan 60 tembakan salto dilepaskan.
Di Washington, Presiden Amerika Barack Obama menyampaikan penghargaan pribadi kepada ratu, dengan menyatakan ia berharap ratu akan terus "bertahta bertahun-tahun lagi." Dalam video yang ditayangkan situs web Gedung Putih, Obama menyebutnya "saksi hidup hubungan khusus" yang abadi antara Inggris dan Amerika, ikatan yang menurutnya masih sangat diperlukan bagi kedua negara dan dunia.