Polisi Hong Kong menembakkan kontainer gas air mata di sebuah pusat perbelanjaan terkenal ketika ratusan orang berdemonstrasi menentang RUU keamanan ketat yang diusulkan pemerintah China bagi kota itu.
Para pendukung kelompok pro-demokrasi di Hong Kong mengecam keras usul China untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional yang melarang aktivitas subversif dan separatis, serta campur tangan asing dan terorisme di wilayah semi-otonom itu. Para kritikus mengatakan, itu bertentangan dengan kerangka kerja “satu negara, dua sistem” yang menjanjikan kebebasan bagi Hong Kong, yang tidak ada di daratan China
Kerumunan demonstran yang berpakaian serba hitam Minggu sore (24/5) berkumpul di Causeway Bay, pusat perbelanjaan terkenal, untuk memprotes rancangan undang-undang itu. Para demonstran meneriakkan slogan “Berdiri Bersama Hong Kong,” “Bebaskan Hong Kong,” dan “Jalankan Revolusi Kita.”
Aktivis Tam Tak-chi ditangkap dalam demonstrasi itu karena apa yang polisi disebut sebagai pertemuan yang tidak sah. Tam mengatakan ia memberikan “pidato” dan tidak melanggar langkah pembatasan sosial yang melarang pertemuan lebih dari delapan orang. [em/ii]