Ratusan orang berunjuk rasa di luar Gedung Capitol Georgia di Atlanta pada Sabtu (20/3). Aksi itu dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap komunitas Asia-Amerika, setelah penembakan di tiga spa pekan ini yang menewaskan delapan orang, termasuk enam perempuan Asia.
Pembunuhan itu terjadi menyusul semakin banyaknya kekerasan anti-Asia di Amerika Serikat (AS). Para pemimpin komunitas mengatakan hal itu terjadi karena warga Asia Amerika disalahkan atas virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China pada akhir 2019.
Massa yang mengenakan masker, mengibarkan bendera AS dan membawa poster bertuliskan "Kami bukan virus" dan "Stop Benci Orang Asia." Mereka berdiri di depan Gedung Capitol Georgia pada Sabtu (20/3).
Senator Georgia Raphael Warnock dan Jon Ossoff, keduanya tokoh Demokrat yang terpilih pada Januari, menghadiri aksi untuk memberikan dukungan. <enurut video yang diunggah ke Twitter, mereka juga memimpin acara mengheningkan cipta bagi para korban.
"Kita berkumpul hari ini untuk menghormati dan mengenang mereka yang meninggal dunia dan untuk menuntut keadilan," kata Senator Ossoff. "Mari kita bangun negara dan bangsa dimana tidak ada seorang pun yang hidup dalam ketakutan karena identitas mereka atau dari mana mereka atau keluarga mereka berasal."
Pihak berwenang Georgia belum menyimpulkan apa yang mendorong tersangka, seorang laki-laki berkulit putih berusia 21 tahun, melakukan pembunuhan di tiga spa di sekitar Atlanta pada Selasa (16/3). Tersangkanya, Robert Aaron Long, mengatakan kepada penyidik kecanduan seks memicunya melakukan kekerasan itu. Namun, para wakil rakyat dan aktivis anti-rasisme telah mengatakan bias anti-Asia bisa jadi ikut menyebabkannya. [vm/ft]