Ratusan orang turun ke jalan-jalan kota Lima pada hari Minggu (27/3) guna mendukung proposal dukungan oposisi untuk memakzulkan Presiden Peru Pedro Castillo atas tuduhan korupsi.
Maria Del Solar, salah seorang pendukung pemakzulan itu mengatakan, “Setiap patriot harus mendukung pemakzulan presiden karena negara ini berada dalam bahaya di tangan seorang lelaki yang menunjukkan ia bukan hanya seorang pembohong, tetapi juga orang yang korup.”
Castillo yang berhaluan kiri atau pengacaranya akan perlu menyampaikan pembelaannya pada Senin (28/3) sebelum para legislator membahasnya dan melakukan pemungutan suara untuk menentukan nasibnya.
Pemerintah telah meminta parlemen agar mengizinkan kehadiran para pejabat dari Organisasi Negara-Negara Amerika pada pemungutan suara, yang merupakan upaya kedua dalam tiga bulan ini untuk menyingkirkan Castillo.
Parlemen dengan mayoritas oposisi itu mengajukan pemakzulan terhadap presiden “karena cacat moral yang permanen,” seraya mengutip tiga investigasi korupsi terhadapnya.
Castillo membantah semua tuduhan itu.
Dalam beberapa hari ini, Castillo telah bepergian ke provinsi-provinsi di mana ia memiliki dukungan yang lebih besar, berujar bahwa Kongres telah mendorong pemakzulan sejak ia mulai menjabat pada Juli 2021.
Dianggap sebagai petani pertama yang menjadi presiden Peru, Castillo mulai berkuasa pada Juli lalu dengan berjanji akan membela kaum miskin dan untuk memperbaiki sektor pendidikan, layanan kesehatan dan layanan lainnya. Akan tetapi ia mengalami kesulitan untuk mendapatkan dukungan dari beberapa kelompok politik, termasuk yang diwakili di Kongres.
Setiap presiden Peru selama 36 tahun terakhir ini telah terjerat tuduhan korupsi, dengan beberapa di antaranya berkahir di penjara. Satu orang bunuh diri sebelum polisi dapat menangkapnya. [uh/rs]
