Tautan-tautan Akses

Buruh di Berbagai Negara Peringati 'May Day'


Parra demonstran memperingati 'May Day' dengan membanjiri jalanan di New York untuk memprotes kebijakan imirasi Presiden Trump. (R. Taylor/VOA
Parra demonstran memperingati 'May Day' dengan membanjiri jalanan di New York untuk memprotes kebijakan imirasi Presiden Trump. (R. Taylor/VOA

Demonstran di Amerika dan banyak negara lain hari Senin (1/5) merayakan Hari Buruh, yang berkembang menjadi kerusuhan dan kemarahan atas pemerintahan yang otoriter mulai dari Perancis sampai ke Turki.

Di Amerika, ribuan orang berdemonstrasi dari New York sampai ke Los Angeles untuk memprotes usaha Presiden Trump meningkatkan deportasi orang-orang yang dianggap imigran gelap.

Sejumlah organisasi menyerukan supaya para imigran mengadakan pemogokan di kota-kota besar Amerika untuk menunjukkan bagaimana dampak tiadanya imigran dalam kehidupan sehari-hari.

Polisi Turki menembakkan gas air mata ke arah para demonstran di Istanbul, 1 Mei 2017.
Polisi Turki menembakkan gas air mata ke arah para demonstran di Istanbul, 1 Mei 2017.

Di kota Washington, kira-kira 150 kantor dan restoran tutup untuk menyatakan simpati kepada para imigran, dan sejumlah bisnis malahan membayar gaji pegawai yang ikut berdemonstrasi.

Polisi di Turki melepaskan tembakan gas air mata ke arah demonstran di Istanbul, dan lebih dari 200 orang ditangkap.

Tapi di Moskow, perayaan hari buruh lebih meriah, pada hari yang cerah di mana lebih dari 100.000 orang berpawai di jalan-jalan. [ii]

XS
SM
MD
LG