Ratusan ribu pengunjuk rasa memadati jalan-jalan di Hong Kong, Minggu (9/12) untuk memperingati enam bulan gerakan anti-pemerintah yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota semi-otonom yang diperintah oleh China itu.
Aksi jalan yang disetujui oleh polisi pada hari Minggu yang dimulai pukul 3 sore waktu setempat sebagian besar berlangsung damai tetapi ketegangan meningkat pada malam hari, ketika polisi anti huru-hara terjebak dalam perselisihan yang tegang dengan sekelompok besar demonstran berpakaian hitam yang berpisah dari rombongan demonstran resmi untuk menduduki jalan raya utama di distrik bisnis Central, yang merupakan titik akhir rute protes.
Para pengunjuk rasa membuat barikade-barikade buatan dengan penghalang pinggir jalan yang terbuat dari bahan plastik, lembaran logam, batang bambu dan benda-benda lain di jalan raya dan sebuah kotak yang bertuliskan pesan “Jangan ditendang, mungkin akan meledak” yang diletakkan di jalan.
Beberapa petugas polisi anti huru-hara mengarahkan senapan non-mematikan mereka ke arah massa dan wartawan yang berkumpul di sana dan memerintahkan mereka untuk pergi. Kendaraan anti huru hara yang dilengkapi meriam air milik polisi juga ada di dekatnya. [lt/ab]