Ribuan orang dari seluruh Amerika Serikat (AS) menjadi sukarelawan untuk mendapatkan pengalaman liburan yang sangat eksklusif: mendekorasi Gedung Putih untuk Natal. Dari seluruh pelamar tersebut, hanya 300 yang terpilih.
Para sukarelawan bekerja selama pekan liburan Hari Bersyukur (Thanksgiving), dan libur saat hari Thanksgiving (yang jatuh pada Kamis). Secara keseluruhan, yang digunakan untuk menghiasi istana presiden pada liburan tahun ini adalah pita sepanjang 4.572 meter, 142.000 lampu, 34.000 ornamen, 22.000 lonceng, 72 karangan bunga, dan 98 pohon Natal.
Meskipun hasil akhirnya benar-benar luar biasa, tidak demikian saat mereka memulainya.
“Ada beberapa hari yang dihabiskan di lokasi lain untuk mempersiapkan semua kerajinan tangan,” kata Charlotte Smith, pembuat konten dari Connecticut yang merupakan salah satu sukarelawan. “(Kerajinan ini) terlihat sangat halus dan indah sekarang, saat Anda lihat. Namun yang saya sukai dari kerajinan ini adalah semuanya dimulai dengan lembaran kertas, lem, gunting, dan pita. Jadi ini benar-benar kerajinan tangan yang dibuat dari nol.”
Marite Espinoza Sanchez, juga seorang sukarelawan, adalah pembuat konten dari Texas.
“Semua orang akan melihat Gedung Putih dan berpikir, 'Ya Tuhan, semuanya, Anda tahu, begitu sempurna,'” katanya. “Namun, ada begitu banyak detail, begitu banyak kerajinan tangan, yang digunakan dalam dekorasinya.”
Perencanaan dekorasi liburan Gedung Putih dimulai sembilan bulan sebelum pemasangan. Saat itulah Ibu Negara diajak berkonsultasi mengenai tema tahun ini. Jill Biden memilih tema “Magic, Wonder and Joy” sebagai inspirasi tahun ini, dengan fokus pada cara anak-anak memandang musim liburan.
“Setiap ruangan dirancang untuk menangkap kegembiraan dan imajinasi yang murni dan tanpa filter,” kata ibu negara setelah dekorasinya diresmikan pada 27 November.
Setiap tahun, para sukarelawan dipilih berdasarkan kriteria yang berbeda.
“Sukarelawan kami dipilih, beberapa karena bakat mereka, beberapa karena esai yang mereka tulis,” kata Carlos Elizondo, sekretaris sosial Gedung Putih.
“Sungguh istimewa bisa menemukan orang-orang yang datang dari seluruh Amerika dan belum tentu (berpengalaman sebagai) desainer. Mereka pasangan militer, atau ibu rumah tangga. Tahun ini, saya rasa banyak pendidik (yang bergabung bersama kami, menjadi sukarelawan).”
Setelah terpilih, para sukarelawan dibagi menjadi beberapa tim. Aktor yang menjadi perajin profesional Andrew Boza dan Dennis Setteducati mengerjakan kalender advent raksasa.
“Kami memiliki beberapa orang yang secara khusus mendekorasi pepohonan, dan ada juga beberapa orang yang mengerjakan pembangunan dan pekerjaan berat,” kata Setteducati, sukarelawan dari New York yang juga merupakan pembuat konten mandiri di media sosial. “Dan itu adalah bagian yang menyenangkan, untuk mengetahui kekuatan setiap orang.”
Bekerja di Gedung Putih merupakan pengalaman yang luar biasa bagi Boza, yang juga seorang pembuat konten dari New York. “Kami berjalan di halaman depan, dan saya hanya melihat ke belakang, dan setelah bertahun-tahun berada di balik gerbang, melihat rumah yang indah ini, saya baru saja mengalami momen yang membuat saya merasa sangat bersyukur,” kata Boza, mantan guru.
Menghias Gedung Putih juga merupakan pengalaman yang menggembirakan bagi Espinoza Sanchez, warga Amerika asal Peru.
“Sebagai warga negara Amerika, dan juga sebagai imigran, Anda selalu melihat ke Gedung Putih dan berpikir, 'Ya Tuhan. Ini, Anda tahu, tempat yang sangat indah.’ Mungkin berpikir bahwa hal itu tidak mungkin tercapai,” katanya. “Berada di sini sangat istimewa bagi saya.”
Dekorasi yang dikerjakan para sukarelawan termasuk hiasan permen liburan dan manisan lainnya yang tergantung di atas kepala, toko manisan yang penuh dengan kue dan kue liburan di China Room, dan kandang Natal di Ruang Timur, ruang terbesar di Gedung Putih. Pohon Natal resmi Gedung Putih didirikan di Ruang Biru, dengan model kereta api mengelilingi pangkalannya. Ruang Jamuan Makan Kenegaraan diubah menjadi bengkel Sinterklas.
Melihat hasil akhirnya sungguh memuaskan, menurut Smith, yang mengunggah konten video di balik layar dekorasi liburan Gedung Putih ke akun media sosialnya.
“Yang terpenting adalah kebanggaan individu saat melihat hiasan kecil yang Anda buat, atau karangan bunga kecil yang Anda gantung,” kata Smith, “dan menyadari berapa banyak orang yang akan datang ke sini dan merasakan keajaiban musim ini.”
Sekitar 100.000 orang diperkirakan akan mengunjungi Gedung Putih pada musim liburan ini untuk melihat langsung dekorasinya. [es/ft]