Polisi Tiongkok memperingatkan agar jangan melakukan demonstrasi di Guangzhou, dimana ratusan orang turun ke jalan pada hari Minggu untuk memprotes sebuah usulan yang akan menghentikan penggunaan dialek Kanton dalam program televisi prime time.
Lebih dari 20 orang dilaporkan ditangkap dalam unjuk rasa hari Minggu itu, yang kedua dalam dua minggu. Sekitar 200 orang lagi, termasuk dari Guangzhou bergabung dalam demonstrasi lainnya di Hongkong, dimana dialek Tiongkok selatan itu dipergunakan secara luas.
Penyiar lokal telah diminta agar mengalihkan siaran mereka ke bahasa Mandarin, yang sejak tahun 82 telah digalakkan sebagai bahasa umum untuk semua orang Tionghoa. Tetapi dialek Kanton masih lebih banyak dipakai di wilayah Guangzhou, Hongkong dan provinsi Guangdong, yang merupakan wilayah manufaktur utama di Tiongkok.
Isu menjadi semakin peka karena Guangzhou akan menjadi tuan rumah Asian Games November mendatang.