Sebuah pengadilan Jepang menolak tuntutan yang diajukan untuk menentang keputusan pengadilan yang lebih rendah yang mengizinkan beroperasinya kembali dua reaktor nuklir.
Pengadilan Tinggi Fukuoka cabang Miyazaki memutuskan, Rabu, reaktor Nomor 1 dan Nomor 2 di PLTN Sendai di Jepang barat daya tetap dapat beroperasi. Penduduk setempat mengajukan tuntutan untuk tetap menutup reaktor-reaktor itu tahun lalu dengan alasan bahwa operator PLTN itu, Kyushu Electric Power, menganggap remeh ancaman gunung berapi dan gempa bumi.
Semua reaktor nuklir Jepang berhenti dioperasikan setelah bencana Fukushima pada Maret 2011, yang terjadi akibat gempa bumi yang memicu tsunami hebat yang merusak PLTN itu dan mematikan sistem pendinginnya, sehingga mengakibatkan terjadinya pencairan di tiga dari enam reaktornya.
Itu merupakan bencana nuklir terburuk di dunia sejak bencana Chernobyl pada 1986.
PM Shinzo Abe mendukung dimulainya kembali produksi listrik dengan memanfaatkan teknologi nuklir sebagai sumber energi penting bagi Jepang yang miskin sumber daya. Reaktor Nomor 1 Sendai telah kembali beroperasi sejak Agustus lalu, sementara reaktor Nomor 2-nya baru beroperasi kembali Oktober lalu. [ab/as]
