Dwiki Dharmawan baru saja menyelesaikan rekaman album terbarunya di Los Angeles, dimana ia berkolaborasi dengan penggebuk drum favoritnya, Chad Wackerman, yang pernah bekerja sama dengan Barbara Streissand, dan Jimmy Haslip, pemain bass yang sudah banyak berkolaborasi dengan artis-artis terkenal seperti Al Jarreau, Chaka Kan, dan kelompok band KISS.
“Saya dari Indonesia bersama Dewa Budjana. Jadi kami berempat recording di Pacific Palisage di studionya Jeff Lorber dan sekaligus Jeff Lorber bertindak sebagai engineer untuk kita,” papar Dwiki Dharmawan kepada reporter VOA, Dewi Sulianti, baru-baru ini.
Jeff Lorber sendiri dikenal sebagai musisi jazz yang pernah mendapat nominasi Grammy Awards.
Rencananya album internasional ini akan dirilis di bawah MoonJune Records pada bulan Juni di Amerika, lalu di Jepang, dan Eropa pada bulan berikutnya.
“Ini album pertama saya dengan MoonJune Records yang berpusat di New York, tapi bukan album pertama saya yang didistribusikan secara internasional,” tutur suami dari penyanyi Ita Purnamasari ini.
Sebelumnya Dwiki pernah merilis album berjudul World Peace Orchestra, dimana ia berkolaborasi dengan gitaris pemenang piala Grammy, Frank Gambale, pemain drum dari musisi Carlos Santana, Walfredo Reyes, dan beberapa musisi lainnya. Selain itu Dwiki juga sudah merilis dua album live DVD, salah satunya ketika ia konser di the National Vienna Jazz Festival, yang juga berkolaborasi dengan musisi internasional.
Album terbaru Dwiki ini juga akan dipasarkan di Indonesia oleh Gitarku Records, perusahaan rekaman yang dimiliki oleh Dewa Budjana bersama produser eksekutifnya, Gusti Bagus Wijaya Santosa. Ini bukanlah pertama kalinya Dwiki bekerja sama dengan Dewa Budjana. Satu hal yang membedakan albumnya dari yang sebelumnya adalah musiknya yang lebih progresif dan bergerak ke arah musik rock, walaupun masih tetap memiliki unsure musik jazz. “Sebelumnya yang lebih World Music dan lebih fusion jazz gitu ya. Dan lebih contemporary lah yang ini,” jelas pria kelahiran tahun 1966 ini.
Bisa berkolaborasi dengan penggebuk drum, Chad Wackerman, merupakan hal yang spesial bagi Dwiki. “Drummer favorit saya yang sudah saya dengarkan lama sejak tahun 80-90 an. Saya senang sekali tentunya untuk pertama kali saya recording session dengan drummer hebat, Chad Wackerman,” kata pendiri kelompok band Krakatau ini.
Meskipun seluruh musik dan aransemen lagu sudah disiapkan dari Indonesia, Dwiki berusaha untuk terbuka agar para musisi yang berkolaborasi dengannya bisa berkontribusi. “Jadi soul dan kontribusi dari semua musisi menghasilkan energi yang menurut saya sangat luar biasa, karena mereka saya bebaskan untuk berimprovisasi, maupun mengembangkan dari musik saya,” jelas Dwiki.
Rencananya bulan Juni mendatang, Dwiki akan kembali ke Amerika untuk melakukan promosi album barunya ini, sekaligus manggung di beberapa negara bagian, termasuk New York dan California. Ia juga akan melakukan promosi ke Jepang.
Sekembalinya ke Indonesia nanti, Dwiki akan segera disibukkan oleh kedatangan musisi Chad Wackerman dan Jimmy Haslip yang akan merilis mini album di Indonesia, sekaligus pentas bersama Dwiki di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali pada bulan Februari 2015.
Untuk para musisi muda, Dwiki mengatakan untuk selalu bekerja keras dan menjadi diri sendiri dalam bermusik. “Kita bisa belajar dari mana saja. Bisa belajar dari orang lain dan kita juga bisa belajar dari budaya kita sendiri yang kita miliki hingga ketika kita tampil pada panggung global. Bisa mempunyai karakter, Itu tips dari saya,” kata Dwiki berpesan.