Seorang remaja Amerika yang terluka parah dalam festival lari-lari dikejar banteng dan terpaksa dirawat di unit gawat darurat sebuah rumah sakit di Salamanca Barat, Madrid, kini berangsur pulih, menurut pihak berwenang, Minggu (15/2).
Benjamin Miller, 20, ditanduk dan dilempar ke sana ke mari dalam festival banteng dan matador Sabtu, hari pertama Carnaval del Torro di dekat kota Ciudad Rodrigo. Miller menjalani operasi selama tiga jam untuk memulihkan kerusakan organ pada paha dan punggungnya.
"Ini bukan luka terparah yang pernah saya lihat, namun ini luka tandukan terbesar yang harus saya operasi," ujar dokter bedah Enrique Crespo.
Anggota dewan kota Pedro Munoz mengatakan dua pria yang tak diidentifikasi juga terluka tandukan namun tidak seserius Miller. Pria-pria itu berasal dari Spanyol dan Skotlandia.
Festival banteng dan matador ini merupakan hal biasa di Spanyol, namun para pengecam kerap mengkritisi acara yang menarik perhatian internasional itu sebagai acara yang berbahaya.
Munoz mengatakan antara 45.000 dan 50.000 orang telah datang pada akhir pekan untuk festival empat hari tahun ini, yang menyertakan adu banteng dan lari-lari dikejar banteng.
Ciudad Rodrigo, yang berpenduduk 14.000 orang, adalah kota katedral kecil dekat perbatasan Portugal yang merupakan tujuan wisata populer. Kota ini mempertahankan benteng kunonya dan merupakan lokasi pertempuran kunci antara tentara Napoleon dan pasukan Inggris di bawah komando Duke of Wellington dari 1810 sampai 1812.