Bagi Charlie Poustie, kambing mini bukan sekadar hewan yang imut, tetapi juga sumber bisnisnya. Bisnisnya bermula pada tahun 2017, ketika kakeknya memberi hadiah Natal berupa kambing mini hasil persilangan.
Ketika itu Charlie berusia 13 tahun, dan ia selalu ingin memiliki kambing mini.
Begitu memilikinya, langkah Charlie selanjutnya adalah berinvestasi, membeli pasangan kambing mini itu untuk dikembangbiakkan.
Tahun berikutnya kambing tersebut mulai beranak, dan seiring waktu hewan-hewan peliharaan itu bertambah banyak. Sekarang Charlie memiliki 20 ekor kambing mini.
Hewan tersebut menyita banyak waktu dan perhatiannya, dan Charlie harus menyeimbangkannya dengan waktu belajar di sekolah. "Cukup sibuk tetapi saya dapat mengelola semuanya,” jelasnya.
Sang ibu, Mandy Poustie, mengatakan, Charlie sangat termotivasi untuk membuat proyek pembiakannya berhasil. Ia mengatakan, "Bisnis ini benar-benar menarik, ini digerakkan oleh hobinya. Kami tidak memiliki keahlian apapun mengenai kambing. Ia mandiri sepenuhnya.”
Popularitas kambing mini terus meningkat di Australia. Sekarang ini diperkirakan ada 10 ribu ekor lebih kambing mini yang dipelihara di rumah-rumah keluarga Australia.
Selama masa lockdown di Australia, Charlie memperhatikan ada peningkatan permintaan karena orang-orang mencari hobi baru untuk menghabiskan waktu. Ia menjelaskan, "Banyak keluarga dengan anak-anak kecil yang membeli kambing yang telah dikebiri sebagai hewan peliharaan.”
Seekor kambing mini yang dijadikan hewan peliharaan dijual seharga sekitar 500 dolar Australia. Tetapi para peternak bersedia membayar Charlie lebih dari 2.000 dolar untuk seekor kambing betina yang sangat berharga.
Mandy mengatakan semua orang tua seharusnya mengizinkan anak-anak mereka untuk menekuni hobinya. "Apa yang ia telah capai dan keterampilan yang ia miliki sekarang, telah memungkinkannya menyiapkan diri untuk dunia yang luas, dan ia mampu melakukan apa saja sekarang.”
Charlie sendiri mengharapkan masa depan yang cerah untuk bisnis kambing mininya. [uh/ka]