Seorang remaja berusia 17 tahun, Rabu (26/8), dikenai tuduhan pembunuhan yang disengaja karena menembak mati dua orang pada malam ketiga unjuk rasa di di Kenosha, Wisconsin. Protes di Kenosha meletup akibat penembakan seorang kulit hitam oleh polisi pada Minggu (23/8).
Catatan publik di situs pengadilan mengatakan, tersangka ditangkap di rumahnya di Antioch, Illinois. Karena tersangka adalah tertuduh di bawah umur, Kepala Polisi Antioch, Norman Johnson tidak bersedia mengkonfirmasi identitas tersangka. Polisi juga tidak memberi informasi lebih jauh.
Presiden Donald Trump, Rabu (26/8), mengirim cuitan yang mengatakan, dia akan “mengirim penegak hukum federal dan Garda Nasional ke Kenosha untuk memulihkan hukum dan tata tertib.”
Dalam sebuah video, Rabu (26/8), mantan wapres Joe Biden, kandidat Demokrat untuk presiden, mengatakan, dia sudah bicara dengan keluarga Blake dan memberitahu mereka, “keadilan harus ditegakkan.”
“Sekali lagi, seorang kulit hitam, Jacob Blake, ditembak oleh polisi. Di depan anak-anaknya. Hal ini membuat saya galau, apakah ini negara yang kita inginkan? Kekerasan sia-sia ini tidak akan memulihkan diri kita. Kita harus mengakhiri kekerasan, serta lewat cara damai menuntut keadilan," kata Biden.
Video dari ponsel yang diunggah di media sosial dari insiden pada Selasa (25/8) malam itu memperlihatkan seseorang membawa apa yang tampaknya adalah sebuah senapan serbu berlari di jalan dan dikejar oleh sekelompok orang. Orang itu menembak beberapa pengejarnya ketika mereka mengelilingi dirinya setelah jatuh. [jm/pp]
