Media milik pemerintah Rusia melaporkan Alexander Abnosov yang berusia 18 tahun kembali ke neneknya yang berusia 72 tahun di kota yang dilalui sungai Volga, Cheboksary.
Ia diadopsi pada usia 12 tahun, setelah ayahnya yang peminum meninggal dunia. Neneknya mengatakan, pihak berwenang Rusia tidak memberi hak asuh anak tersebut kepadanya karena ia dianggap terlalu tua dan sakit untuk membesarkannya.
Abnosov mengatakan ia meninggalkan rumahnya (di dekat Philadelphia) setelah bertengkar dengan keluarga angkatnya, tetapi mereka mengusirnya ketika ia kembali.
Tabloid Komsomolskaya Pravda melaporkan ibu angkat Abnosov mengatakan ia tidak diusir, tetapi ia menolak kembali setelah kabur dari rumah.
Media pemerintah Rusia menyoroti apa yang mereka sebut banyak kasus kekejaman orang tua terhadap anak-anak Rusia yang diadopsi di Amerika Serikat, sejak Rusia menyetujui larangan kontroversial mengenai adopsi oleh keluarga Amerika pada Desember lalu.
Larangan tersebut merupakan pembalasan atas undang-undang Amerika yang dikaitkan dengan tuduhan pelanggaran hak asasi oleh Rusia.
Ia diadopsi pada usia 12 tahun, setelah ayahnya yang peminum meninggal dunia. Neneknya mengatakan, pihak berwenang Rusia tidak memberi hak asuh anak tersebut kepadanya karena ia dianggap terlalu tua dan sakit untuk membesarkannya.
Abnosov mengatakan ia meninggalkan rumahnya (di dekat Philadelphia) setelah bertengkar dengan keluarga angkatnya, tetapi mereka mengusirnya ketika ia kembali.
Tabloid Komsomolskaya Pravda melaporkan ibu angkat Abnosov mengatakan ia tidak diusir, tetapi ia menolak kembali setelah kabur dari rumah.
Media pemerintah Rusia menyoroti apa yang mereka sebut banyak kasus kekejaman orang tua terhadap anak-anak Rusia yang diadopsi di Amerika Serikat, sejak Rusia menyetujui larangan kontroversial mengenai adopsi oleh keluarga Amerika pada Desember lalu.
Larangan tersebut merupakan pembalasan atas undang-undang Amerika yang dikaitkan dengan tuduhan pelanggaran hak asasi oleh Rusia.