Misaki Murakami kehilangan rumahnya dan semua isinya ketika ombak besar menghancurkan kota kediamannya Rikuzentakata di Jepang timur laut.
Setelah perjalanan selama lebih setahun, bola tersebut muncul di sebuah pantai pulau Middleton, dimana bola itu ditemukan oleh penyapu pantai David Baxter. Bola itu dikenali melalui tanda-tangan ucapan selamat dari para teman sekolah Misaki.
Isteri Baxter yang berasal dari Jepang, Miyumi, telah berbicara dengan Misaki melalui telepon dan suami-isteri itu berencana mengirim bola tersebut kepada putra remaja itu segera.
Badan Cuaca Nasional Amerika mengatakan bola itu adalah salah satu dari banyak kepingan reruntuhan pertama yang dapat dilacak ke Jepang sejak tsunami tanggal 11 Maret tahun 2011.
Setelah perjalanan selama lebih setahun, bola tersebut muncul di sebuah pantai pulau Middleton, dimana bola itu ditemukan oleh penyapu pantai David Baxter. Bola itu dikenali melalui tanda-tangan ucapan selamat dari para teman sekolah Misaki.
Isteri Baxter yang berasal dari Jepang, Miyumi, telah berbicara dengan Misaki melalui telepon dan suami-isteri itu berencana mengirim bola tersebut kepada putra remaja itu segera.
Badan Cuaca Nasional Amerika mengatakan bola itu adalah salah satu dari banyak kepingan reruntuhan pertama yang dapat dilacak ke Jepang sejak tsunami tanggal 11 Maret tahun 2011.