Dua pemuda, Selasa (5/12), didakwa di London dengan pelanggaran teror karena merencanakan pembunuhan terhadap Perdana Menteri Theresa May, menurut para pejabat pemerintah Inggris.
Menurut pejabat pemerintah Inggris, keduanya diadili di London terkait rencana serangan bunuh diri dengan menggunakan pisau di Downing Street, kediaman resmi perdana menteri.
Berita mengenai terbongkarnya komplotan itu muncul tidak lama setelah Kepala Dinas Intelijen Dalam Negeri MI5, Andrew Parker, memberitahukan kabinet mengenai ancaman teroris dan bahwa dinas intelijen telah menggagalkan sembilan rencana serangan teroris tahun ini.
Kedua terdakwa ditahan pekan lalu dalam penggerebekan oleh para petugas anti-terorisme di London dan Birmingham, menurut polisi. Salah satu terdakwa, Naa’imur Zakariyah Rahman, berumur 20 tahun, didakwa melakukan persiapan tindak terorisme. Ketika ditahan di London pada 28 November, ia membawa dua bom rakitan yang tidak berisi peledak. Terdakwa lainnya, Mohammed Aqib Imran, umur 21 tahun, ditangkap 90 menit kemudian dalam penggerebekan di rumahnya di Birmingham. [ds]