Polisi mengungkapkan rencana Sevdet Besim itu sebelum hari itu tiba, pada saat mereka menemukan pesan di teleponnya ke seorang remaja lainnya di Inggris mengenai rincian rencana yang akan dilakukannya pada parade hari Anzac pada 25 April 2015.
Kedua remaja itu dituduh berencana memancung polisi pada parade itu, serta melukisi seekor kanguru dengan symbol ISIS, memasukkan bahan peledak C4 ke dalam kantong kanguru itu, dan melepaskan hewan tersebut di Melbourne dalam acara merayakan Hari Anzac, hari untuk memperingati tentara asal Australia dan Selandia Baru yang mendarat di Turki pada Perang Dunia I.
Remaja Inggris berusia 14 tahun yang merencanakan serangan itu dari rumahnya di Inggris Utara dijatuhi hukuman lima tahun penjara tahun lalu, membuatnya menjadi orang termuda di Inggris yang divonis bersalah atas tuduhan terorisme.
Besim diancam menghadapi hukuman penjara seumur hidup karena mempersiapkan atau merencanakan serangan teror. Ia dijadwalkan kembali ke pengadilan pada bulan Agustus. [uh/ab]