Empat kuil dari zaman Roma kuno berdiri tepat di tengah salah satu persimpangan jalan tersibuk di kota Roma yang modern.
Namun hingga Senin (19/6), praktis yang bisa melihat kuil-kuil tersebut dari dekat adalah kucing-kucing, yang berkeliaran di tempat yang disebut "Daerah Keramat", yang mencakup reruntuhan bangunan tempat Julius Caesar dibunuh pada tahun 44 B.C atau Sebelum Masehi.
Pada hari Senin (19/6), kelompok kuil-kuil itu menjadi objek wisata terbaru di Roma. Daerah itu digali hampir 100 tahun yang lalu selama perombakan ibukota Italia oleh diktator Benito Mussolini.
Dari jalan setapak, pengunjung bisa melihat fondasi dan bagian dinding balairung Pompey's Curia, sebuah bangunan yang berfungsi sebagai gedung sementara Senat para era Romawi saat Caesar ditikam.
Apa yang menyebabkan para arkeolog yakin reruntuhan itu sebagai Pompey's Curia? "Kami mengetahuinya dengan pasti, karena jamban-jamban ditemukan di sisi" Pompey's Curia, dan naskah-naskah kuno menyebut jamban-jamban itu, kata Claudio Parisi Presicce, seorang arkeolog dan pejabat tinggi Roma untuk warisan budaya.
Kuil-kuil tersebut ditemukan saat proses penghancuran sejumlah bangunan zaman abad pertengahan di akhir 1920-an, sebagai bagian dari kampanye Benito Mussolini untuk menata ulang lanskap kota. Di area ujung Largo Argentina dulunya berdiri sebuah menara yang membawahi kuil tersebut.
Kuil-kuil itu lalu dibagi ke dalam empat bagian yaitu wilayah A, B, C, dan D dan diyakini didirikan untuk para dewi. Salah satu kuil tersebut diyakini dibangun untuk menghormati Fortuna, seorang dewi yang diasosiasikan dengan kesuburan. [my/rs]
Forum