Suhu kampanye pemilihan presiden Amerika pada hari Kamis (16/8) agak mendingin setelah mencapai puncaknya hari Rabu. Baik Presiden Barack Obama maupun Wakil Presiden Joe Biden kembali berada di Washington untuk melakukan tugas-tugas rutin. Obama akan kembali berkampanye Sabtu (18/8) dengan menggelar serangkaian rapat umum di New Hampshire.
Pada hari Rabu, kedua kubu melancarkan serangan-serangan pribadi, yang dipicu oleh pernyataan Wakil Presiden Joe Biden pada hari sebelumnya. Dalam kampanye hari Selasa, Biden mengatakan bahwa Mitt Romney akan membiarkan bank-bank besar menetapkan peraturan-peraturan mereka sendiri dan masyarakat akan kembali terbelenggu, suatu pernyataan yang bisa berkonotasi atau merujuk pada masa lalu ketika para budak hidup dalam belenggu tuan mereka. Pernyataan wakil presiden itu diberikan dalam rapat umum di Danville, Virginia yang juga dihadiri oleh ratusan warga keturunan Afrika.
Dalam wawancara dengan People Magazine Rabu (15/8), Presiden Barak Obama sempat membela Joe Biden terkait kecaman atas pernyataan tersebut. Dia mengatakan maksud pernyataan Biden itu adalah bahwa konsumen akan berada dalam keadaan lebih buruk bila Partai Republik berhasil menderegulasi kembali lembaga-lembaga keuangan. Isu deregulasi perbankan itu ditanggapi oleh Mitt Romney sebagai tuduhan yang mengada-ada dan upaya mengalihkan perhatian dari isu-isu riil sebab katanya selama ini tidak ada orang yang berbicara tentang deregulasi Wall Street.
Presiden Obama mengakhiri kampanye tiga hari dengan berkendaran bis di Iowa hari Rabu, dengan perhatian penuh untuk memenangkan suara di negarabagian yang mengorbitkan namanya untuk bersaing menjadi presiden Amerika empat tahun lalu itu. Didampingi ibu negara Michele Obama dalam kampanye di salah satu negarabagian pertanian itu, Presiden menuduh anggota Kongres Paul Ryan, yang baru dipilih menjadi bakal calon pendamping Mitt Romney, telah menghalangi disahkannya RUU Pertanian. Atas dasar undang-undang itu, bila disahkan, pemerintah federal dapat memberikan bantuan keuangan kepada negara-negarabagian yang mengalami bencana seperti yang kini terjadi di wilayah Barat Tengah Amerika, termasuk Iowa, di mana terjadi kekeringan parah sehingga petani gagal panen.
Presiden Obama juga membela diri dalam menangani Medicare, program asuransi kesehatan yang dikelola pemerintah federal Amerika sejak tahun 1965 yang menjamin perawatan kesehatan bagi warga berusia di atas 65 tahun atau lebih dan warga usia lebih mudah yang tergolong defabel.
Berbicara di depan pendukungnya dalam rapat umum di kota Davenport, Iowa, Rabu (15/8), Obama mengatakan kubu Partai Republik mulai mengusik rencana yang menurutnya akan memperkuat program Medicare tanpa mengurangi manfaatnya.
“Saya telah memperkuat program Medicare," ujarnya. "Saya telah melakukan reformasi yang membantu jutaan warga penerima program Medicare menghemat ratusan dolar untuk pembelian obat.Saya telah mengusulkan reformasi yang akan menghemat dana Medicare dengan menghilangkan pengeluaran yang boros dalam sistem layanan kesehatan, reformasi yang tidak akan menjamah tunjangan Medicare Anda.”
Sementara itu, kubu bakal calon presiden Partai Republik terus berusaha melakukan ofensif terkait debat yang semakin menghangat mengenai masa depan Medicare. Berkampanye di Columbus, Ohio hari Rabu, Romney mengatakan pemangkasan dana Medicare sebesar 716 miliar dolar yang dilakukan oleh Obama akan dibatalkan bila dia dan Paul Ryan terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
Dalam rencana ekonominya yang terdiri dari 59 pasal, Romney memuji rencana Medicare usulan Ryan, yang katanya akan merupakan langkah penting ke arah yang benar dengan memastikan sistim itu likuid dan berorientasi pasar yang dinamis. Sebaliknya, Obama menuduh Paul Ryan berusaha menghilangkan Medicare seperti yang ada sekarang dan mengusulkan sistim pemberian voucher kepada warga usia lanjut untuk membeli sendiri asuransi kesehatan di pasar swasta.
Pada hari Rabu, Paul Ryan menanggapi kritik Obama dengan mengundang siapa pun untuk mempelajari dengan cermat rencana Medicare yang diusulkannya. Dia juga mengatakan ingin berdebat mengenai rencana tersebut.
Pada hari Rabu, kedua kubu melancarkan serangan-serangan pribadi, yang dipicu oleh pernyataan Wakil Presiden Joe Biden pada hari sebelumnya. Dalam kampanye hari Selasa, Biden mengatakan bahwa Mitt Romney akan membiarkan bank-bank besar menetapkan peraturan-peraturan mereka sendiri dan masyarakat akan kembali terbelenggu, suatu pernyataan yang bisa berkonotasi atau merujuk pada masa lalu ketika para budak hidup dalam belenggu tuan mereka. Pernyataan wakil presiden itu diberikan dalam rapat umum di Danville, Virginia yang juga dihadiri oleh ratusan warga keturunan Afrika.
Dalam wawancara dengan People Magazine Rabu (15/8), Presiden Barak Obama sempat membela Joe Biden terkait kecaman atas pernyataan tersebut. Dia mengatakan maksud pernyataan Biden itu adalah bahwa konsumen akan berada dalam keadaan lebih buruk bila Partai Republik berhasil menderegulasi kembali lembaga-lembaga keuangan. Isu deregulasi perbankan itu ditanggapi oleh Mitt Romney sebagai tuduhan yang mengada-ada dan upaya mengalihkan perhatian dari isu-isu riil sebab katanya selama ini tidak ada orang yang berbicara tentang deregulasi Wall Street.
Presiden Obama mengakhiri kampanye tiga hari dengan berkendaran bis di Iowa hari Rabu, dengan perhatian penuh untuk memenangkan suara di negarabagian yang mengorbitkan namanya untuk bersaing menjadi presiden Amerika empat tahun lalu itu. Didampingi ibu negara Michele Obama dalam kampanye di salah satu negarabagian pertanian itu, Presiden menuduh anggota Kongres Paul Ryan, yang baru dipilih menjadi bakal calon pendamping Mitt Romney, telah menghalangi disahkannya RUU Pertanian. Atas dasar undang-undang itu, bila disahkan, pemerintah federal dapat memberikan bantuan keuangan kepada negara-negarabagian yang mengalami bencana seperti yang kini terjadi di wilayah Barat Tengah Amerika, termasuk Iowa, di mana terjadi kekeringan parah sehingga petani gagal panen.
Presiden Obama juga membela diri dalam menangani Medicare, program asuransi kesehatan yang dikelola pemerintah federal Amerika sejak tahun 1965 yang menjamin perawatan kesehatan bagi warga berusia di atas 65 tahun atau lebih dan warga usia lebih mudah yang tergolong defabel.
Berbicara di depan pendukungnya dalam rapat umum di kota Davenport, Iowa, Rabu (15/8), Obama mengatakan kubu Partai Republik mulai mengusik rencana yang menurutnya akan memperkuat program Medicare tanpa mengurangi manfaatnya.
“Saya telah memperkuat program Medicare," ujarnya. "Saya telah melakukan reformasi yang membantu jutaan warga penerima program Medicare menghemat ratusan dolar untuk pembelian obat.Saya telah mengusulkan reformasi yang akan menghemat dana Medicare dengan menghilangkan pengeluaran yang boros dalam sistem layanan kesehatan, reformasi yang tidak akan menjamah tunjangan Medicare Anda.”
Sementara itu, kubu bakal calon presiden Partai Republik terus berusaha melakukan ofensif terkait debat yang semakin menghangat mengenai masa depan Medicare. Berkampanye di Columbus, Ohio hari Rabu, Romney mengatakan pemangkasan dana Medicare sebesar 716 miliar dolar yang dilakukan oleh Obama akan dibatalkan bila dia dan Paul Ryan terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.
Dalam rencana ekonominya yang terdiri dari 59 pasal, Romney memuji rencana Medicare usulan Ryan, yang katanya akan merupakan langkah penting ke arah yang benar dengan memastikan sistim itu likuid dan berorientasi pasar yang dinamis. Sebaliknya, Obama menuduh Paul Ryan berusaha menghilangkan Medicare seperti yang ada sekarang dan mengusulkan sistim pemberian voucher kepada warga usia lanjut untuk membeli sendiri asuransi kesehatan di pasar swasta.
Pada hari Rabu, Paul Ryan menanggapi kritik Obama dengan mengundang siapa pun untuk mempelajari dengan cermat rencana Medicare yang diusulkannya. Dia juga mengatakan ingin berdebat mengenai rencana tersebut.