Mantan kapten Tim Nasional Amerika, Claudio Reyna, mengecam program sepak bola Amerika, Selasa (17/10), seminggu setelah Amerika gagal masuk ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.
Amerika menyelesaikan pertandingan kualifikasi dengan hasil sedikit di bawah grup CONCACAF dan untuk pertama kalinya sejak 1986 tidak akan bertanding di Piala Dunia.
“Pendekatan kami dan perilaku kami terhadap olah raga di sini – pelatihan, hal lainnya, tidak benar,” kata Reyna kepada Goal.com
“Kita terlalu arogan. Kita terlalu menjengkelkan. Kita egois tidak pernah memenangkan apapun atau melakukan apapun, dan itu tidak terjadi di seluruh dunia.”
“Jika anda mengalami kekecewaan seperti minggu lalu dan kita pernah mengalami kekecewaan di masa lalu. Dan kita akan mengalami kekecewaan juga di masa depan. Tapi, yang perlu kita pahami adalah untuk saya, ini masalah perilaku.”
Banyak cendekiawan Amerika telah menyuarakan kekecewaan, namun tidak ada yang menyoroti masalah perilaku seperti halnya yang dilakukan Reyna.
Pelatih Bruce Arena masuk ke tim tahun lalu untuk membangun program pelatihan, tetapi masa depan Arena dan Persepakbolaan Amerika sekarang jadi tidak menentu.
Reyna yang pernah mewakili tim-tim di Inggris, Jerman dan Skotlandia melihat karakteristik-karakteristik tim internasional yang belum diadopsi oleh tim Amerika.
“Kita punya pelatih-pelatih yang berpikir mereka lebih bagus dari yang sebenarnya. Secara umum, kita berpikir bahwa kita sudah lebih bagus dari yang kondisi sebenarnya,” kata Reyna.
“Sampai kita menyadari hal itu – bahwa kita tidak sebagus yang kita pikir di segala lini – maka saya pikir, kita akan terus menjadi seperti sekarang ini, biasa-biasa saja.” [fw/au]