Lebih dari seribu demonstran berkumpul di luar markas resimen tentara yang dikuasai kerajaan Thailand di Bangkok hari Minggu (29/11), menuntut reformasi demokrasi pemerintah dan kerajaan.
Para demonstran berpawai menuju pangkalan Resimen Infrantri 11, aksi terbaru dari serangkaian demonstrasi yang sudah berlangsung selama beberapa minggu.
Tuntutan itu mencakup pengunduran diri Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha dan pemerintahannya, amandemen konstitusi agar lebih demokratis dan reformasi kerajaan agar lebih dapat dimintai pertanggungjawaban.
Seruan reformasi pada kerajaan merupakan hal yang kontroversial karena institusi itu dipandang sebagai institusi yang hampir tidak pernah tersentuh dan oleh banyak orang dinilai sebagai landasan identitas nasional; di mana militer telah menyatakan bahwa mempertahankan kerajaan merupakan salah satu tugas utama mereka.
Pihak berwenang Thailand pekan lalu meningkatkan perjuangan hukum melawan para pemimpin demonstran, dengan menuduh 12 orang dari mereka telah melanggar undang-undang pencemaran nama baik kerajaan. [em/my]