Ribuan pelajar bolos sekolah, Kamis, berpawai melewati gedung parlemen Belanda, menyerukan kebijakan iklim Belanda yang lebih baik. Demonstrasi yang ramai namun damai oleh para pelajar Belanda itu menyusul protes serupa dalam beberapa minggu terakhir di negara tetangganya, Belgia, yang juga mengundang ribuan pengunjuk rasa.
Penyelenggara demo mengatakan, mereka ingin mengirim pesan kepada para politisi di Belanda yang sedang berusaha mencari cara terbaik untuk mengendalikan emisi gas rumah kaca.
Mereka memperkirakan aksi mereka diikuti sekitar 3.000, namun ternyata yang berpartisipasi jauh lebih banyak, meski polisi tidak segera memberi perkiraan jumlah resmi. Para pelajar dari berbagai penjuru Belanda datang dengan berdesak-desakan dalam kereta dan bus, sementara mereka yang berasal dari kota Den Haag berjalan atau mengendarai sepeda untuk berkumpul di sebuah taman sebelum berjalan melewati kota.
“Kami di sini karena kami ingin pemerintah mengambil langkah yang lebih baik dan lebih cepat untuk memperbaiki iklim," kata Maartje Bood, yang berusia 16 tahun, yang menempuh perjalanan sejauh 200 kilometer dari kota Leeuwarden untuk berpartisipasi dalam unjuk-rasa itu.
Dia dan teman-temannya memegang spanduk bertuliskan kalimat Bahasa Belanda yang artinya, ”Kami ingin 11 Cities Race kembali diadakan ”, merujuk pada lomba maraton seluncur es yang melewati kanal-kanal yang beku di 11 kota bagian utara Belanda yang hanya diadakan pada musim dingin ketika es cukup tebal. Perlombaan terakhir diadakan tahun 1997.
Badan Penilaian Lingkungan Belanda mengatakan dalam sebuah laporan bulan lalu, pengurangan tingkat emisi sebesar 25 persen pada tahun 2020 dari kadar tahun 1990 tidak mungkin terjangkau. (ps/ab)