Ribuan warga diperkirakan akan turun ke jalan-jalan di Hong Kong, Jumat (1/7) dalam pawai protes tahunan yang selama ini menjadi barometer yang diawasi dengan cermat mengenai bagaimana pendapat tujuh juta warga kota itu mengenai Beijing dan pemerintah lokal mereka.
Banyak warga Hong Kong tidak puas dengan Kepala Eksekutif Hong Kong CY Leung dan dengan pemerintah pusat di Beijing, di mana Leung dianggap berutang budi kepada Beijing. Besarnya pawai itu akan dipandang sebagai penanda sentimen publik. Jajak pendapat umum terbaru mengisyaratkan dukungan terhadap kepala eksekutif Hong Kong itu mencapai 19 persen, sementara yang tidak mendukungnya 62 persen.
Penyelenggara memberi pawai ini tema ganda: mencegah CY Leung menduduki masa jabatan kedua, dan menunjukkan kemarahan terhadap terkikisnya otonomi Hong Kong. Tema kedua itu semakin disorot karena kasus lima penjual buku setempat yang dimasukkan ke tahanan oleh pihak berwenang di China daratan dan ditahan selama berbulan-bulan.
Lam Wing-kee, penjual buku yang berhasil kembali ke Hong Kong, menyebut masa tujuh bulan berada di sel tunggal dan interogasi yang dialaminya sebagai “penyiksaan mental”.
Lam akan memimpin pawai protes hari Jumat, didampingi oleh Ching Cheong, seorang wartawan Straits Times Singapura yang dipenjarakan tiga tahun di China daratan, dan Lau San-ching, seorang pembangkang pro-demokrasi yang dipenjarakan selama 10 tahun setelah membawa buku-buku dan baju ke China daratan pada tahun 1981. [uh/ab]