Warga Palestina, Minggu (12/11), masih terus bergerak dari bagian utara Gaza menuju ke selatan saat militer Israel mendesak masuk ke lingkungan perkotaan yang padat penduduk dalam pertempuran melawan kelompok militan Hamas.
Warga Palestina ini bergabung dengan eksodus warga yang menuju ke selatan untuk menghindari pertempuran itu. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, wilayah yang dikuasai Hamas, mengatakan hingga Minggu (12/11) pekan ini, jumlah korban tewas sudah mencapai 11.070 orang. Dua per tiga korban tewas itu adalah perempuan dan anak-anak. Sementara 2.650 orang lainnya dilaporkan hilang.
Meskipun demikian upaya untuk mencari lokasi yang aman di wilayah kantong yang terkepung itu semakin sulit ketika Israel memusatkan operasi di daerah itu untuk menghancurkan Hamas pasca serangan berdarah pada 7 Oktober lalu.
Hamas bantah pusat komando di rs
Militer Israel mengatakan pusat komando utama Hamas terletak di dalam dan di bawah kompleks Rumah Sakit Shifa.
Hamas dan staf rumah sakit itu telah membantah klaim tersebut, dengan mengatakan militer Israel mencari-cari alasan untuk menyerang mereka.
Pejabat-pejabat Israel mengatakan 41 tentara mereka tewas di Gaza sejak dimulainya ofensif darat.
Sementara sedikitnya 1.200 orang tewas di Israel dalam serangan awal Hamas. Kementerian Luar Negeri Israel sebelumnya memperkirakan jumlah warga sipil yang tewas mencapai 1.400 orang. Mereka tidak memberikan penjelasan mengenai revisi jumlah korban tewas ini Jumat (10/11) lalu. Hampir 240 orang juga diculik Hamas dan hingga kini masih disandera. [em/lt]
Forum