Ribuan orang warga Rusia turun ke jalan-jalan di seluruh negara itu hari Minggu (26/3) untuk memrotes korupsi dan menuntut peletakan jabatan Perdana Menteri Dmitry Medvedev, dalam pertemuan umum yang diserukan oleh pemimpin oposisi Alexei Navalny. Laporan berita mengatakan Navalny ditahan di Moskow ketika ia dalam perjalanan ke pertemuan umum.
Protes tersebut tampaknya merupakan unjuk rasa ketidakpuasan yang paling besar dikoordinasi sejak demonstrasi besar-besaran tahun 2011–2012 setelah pemilu parlemen yang tercemar kecurangan.
Sejak tengah hari di Moskow, media pemerintah belum melaporkan protes itu. Namun, situs-situs internet dan media sosial melaporkan demonstrasi di kota-kota dari Vladivostok di timur jauh hingga Yekaterinburg di Urals. Puluhan orang dilaporkan ditangkap di Vladivostok.
Navalny menyerukan demonstrasi setelah memberitakan laporan terinci sebelumnya bulan ini yang menuduh Medvedev menumpuk banyak rumah-rumah mewah yang besar, perahu-perahu pesiar dan kebun-kebun anggur melalui jaringan gelap organisasi-organisasi nirlaba.
Laporan tersebut telah ditonton lebih dari 11 juta kali di YouTube. Medvedev belum menanggapinya.
Pemrotes berencana mengadakan pertemuan umum tanpa izin di Moskow dan St. Petersburg kemudian pada hari itu juga.
Navalny mengatakan pada situs internet resminya bahwa 99 kota Rusia berencana mengadakan protes tetapi dalam 72 dari kota itu pihak berwenang setempat tidak memberi izin.
Pengeritik Kremlin itu, yang telah mengumumkan maksudnya untuk menjadi calon presiden dalam pemilihan tahun depan, telah menggalang pendukung di kota-kota besar Rusia dalam beberapa pekan ini. [gp]