Ribuan warga Somalia melakukan shalat Jumat di lokasi ledakan bom paling mematikan di negeri itu Sabtu lalu. Ledakan truk bom itu terjadi di satu jalan yang ramai di Mogadishu menewaskan 358 orang.
Perdana Menteri negara itu mengatakan Presiden Mohamed Abdullahi Mohamed akan mengumumkan ‘keadaan perang’ melawan ekstremis al-Shabab yang menurut pemerintah berada di belakang ledakan itu.
Juru bicara militer Kapten Abdullah Iman menerangkan kepada kantor berita Associated Press bahwa ofensif baru terhadap al-Shabab akan melibat ribuan pasukan dengan tujuan menghalau al-Shabab dari kubu mereka di kawasan Shabelle selatan dan tengah, di mana mereka diduga merencanakan serangan di Mogadishu.
Juga hari Jumat, militer Amerika mengatakan telah melancarkan serangan terhadap al-Shabab, melanjutkan operasinya sendiri terhadap kelompok militan itu. [al]
