Ribuan warga Turki memadati bandara Istanbul untuk menyambut Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan yang pulang dari lawatan ke luar negeri, sementara ribuan orang lainnya meneruskan aksi protes anti-pemerintah.
Erdogan, yang baru saja mengunjungi Afrika Utara selama seminggu, sekali lagi menuduh para demonstran “berjalan bergandeng tangan dengan teroris.” Dia menyalahkan kekerasan yang pecah dalam demonstrasi itu telah didorong oleh ekstrimis dan penghasut asing.
Para pengunjuk rasa hari Kamis turun ke jalan lagi di Istanbul dan Ankara, menuntut Erdogan mundur. Mereka menuduhnya memaksakan faham Islam konservatif di negara sekuler itu.
Protes-protes itu dipicu minggu lalu oleh rencana pemerintah membongkar sebuah taman umum di Istanbul untuk mendirikan bangunan baru. Perdana menteri Erdogan sejauh ini menolak membatalkan rencana tersebut.
Sebelumnya, PM Erdogan menyatakan bahwa pemerintahannya akan melanjutkan rencana kontroversial untuk merombak sebuah taman kecil di tengah kota Istanbul, meskipun ada protes-protes anti pemerintah yang luas yang dipicu oleh tentangan masyarakat terhadap rencana tersebut.
Dalam konferensi pers di Tunisia, Kamis (6/6), Erdogan mengatakan kelompok-kelompok teror terlibat dalam protes-protes yang semula berupa demonstrasi terkait lingkungan hidup, dan tujuh warganegara asing termasuk di antara demonstran yang ditahan.
Erdogan, yang baru saja mengunjungi Afrika Utara selama seminggu, sekali lagi menuduh para demonstran “berjalan bergandeng tangan dengan teroris.” Dia menyalahkan kekerasan yang pecah dalam demonstrasi itu telah didorong oleh ekstrimis dan penghasut asing.
Para pengunjuk rasa hari Kamis turun ke jalan lagi di Istanbul dan Ankara, menuntut Erdogan mundur. Mereka menuduhnya memaksakan faham Islam konservatif di negara sekuler itu.
Protes-protes itu dipicu minggu lalu oleh rencana pemerintah membongkar sebuah taman umum di Istanbul untuk mendirikan bangunan baru. Perdana menteri Erdogan sejauh ini menolak membatalkan rencana tersebut.
Sebelumnya, PM Erdogan menyatakan bahwa pemerintahannya akan melanjutkan rencana kontroversial untuk merombak sebuah taman kecil di tengah kota Istanbul, meskipun ada protes-protes anti pemerintah yang luas yang dipicu oleh tentangan masyarakat terhadap rencana tersebut.
Dalam konferensi pers di Tunisia, Kamis (6/6), Erdogan mengatakan kelompok-kelompok teror terlibat dalam protes-protes yang semula berupa demonstrasi terkait lingkungan hidup, dan tujuh warganegara asing termasuk di antara demonstran yang ditahan.