Ribuan Muslim Syiah turun ke jalan-jalan di seluruh Pakistan, Sabtu (31/1), memprotes ledakan bom hebat di sebuah masjid di Provinsi Sindh pada waktu sembahyang Jumat, menewaskan sedikitnya 58 orang dan melukai lebih dari 50 lainnya, sebagian luka berat.
Di kota Shikarpur, tempat bom itu meledak, ribuan kaum minoritas Syiah yang berduka mengadakan pemakaman masal bagi para korban yang tewas. Banyak warga non-Syah juga berpartisipasi.
Pemboman itu terjadi di daerah Shikarpur, Lakidar, sekitar 470 kilometers utara kota pelabuhan Karachi.
Kelompok Muslim Suni pecahan Taliban Pakistan, Jundallah, mengaku bertanggung jawab atas serangan itu yang merupakan aksi terbaru ditengah meningkatnya ketegangan sektarian di negara itu.
Ekstremis Muslim Sunni sering menarget tempat-tempat ibadah umat Syiah, yang jumlahnya hanya seperlima penduduk Pakistan. Lebih dari 800 orang Syiah telah tewas dalam dua tahun ini disana.
Sekretaris-Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan tercengang melihat “serangan kejam terhadap orang karena agama mereka.”
Dia meminta pemerintah Pakistan agar melipatgandakan upaya untuk melindungi agama dan etnis minoritas. Ratusan warga Syiah telah tewas dalam dua tahun terakhir di negara itu.