Setidaknya tiga roket menghantam kawasan dekat bandara internasional Baghdad dan pangkalan militer di dekatnya yang menampung pasukan AS dan pasukan koalisi lainnya, Jumat (28/1). Tidak ada korban tewas dalam insiden tersebut namun sebuah pesawat komersial yang sedang tidak digunakan ikut hancur.
Menurut dua pejabat keamanan Irak, yang meminta nama mereka dirahasiakan karena tidak berwenang memberi pengarahan kepada pers. serangan roket-roket itu terjadi Jumat dini hari, dan menghantam lokasi-lokasi yang terletak antara wilayah sipil dan militer di bandara itu.
Iraqi Airways, maskapai utama negara itu, mengatakan dalam sebuah pernyataannya, bahwa serangan itu merusak salah satu pesawatnya yang tidak beroperasi yang diparkir di dekat bandara itu. Maskapai itu menyatakan, operasi mereka tetap berjalan normal dan diperkirakan tidak akan ada penundaan penerbangan.
Serangan itu adalah yang terbaru dari serangkaian serangan roket dan pesawat tak berawak yang menarget kehadiran Amerika di Irak sejak awal tahun, menyusul peringatan dua tahun serangan AS yang menewaskan Jenderal Iran Qassim Soleimani dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al -Muhandi.
Faksi-faksi Syiah pro-Iran di Irak telah bersumpah akan membalas dendam pembunuhan Soleimani dan menyatakan akan menghentikan serangan jika seluruh pasukan Amerika keluar dari negara itu.
Koalisi pimpinan AS secara resmi mengakhiri misi tempurnya yang mendukung pasukan Irak dalam perang yang sedang berlangsung melawan ISIS bulan lalu. Sekitar 2.500 tentara tetap berada di sana dan menjalankan misi penasehat untuk pasukan Irak. [ab/uh]