Koalisi militer pimpinan Amerika hari Selasa mengatakan militan menembakkan roket ke arah pangkalan Amerika di Afghanistan yang merusak landasan parkir pesawat ketua gabungan kepala staf Amerika yang sedang berkunjung.
Pada waktu kejadian Jenderal Martin Dempsey selamat di markasnya, tapi ia harus menggunakan pesawat lain untuk meninggalkan Afghanistan.
Tembakan roket yang menghantam pesawat C-17 Jendral Angkatan Darat Martin Dempsey itu adalah propaganda kudeta lainnya dari Taliban setelah mereka mengklaim menembak jatuh helikopter Amerika minggu lalu.
Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengaku bertanggung jawab atas serangan itu yang terjadi Minggu malam di pangkalan udara Bagram di luar Kabul dan mengatakan pesawat Dempsey menjadi target pemberontak dengan menggunakan apa yang oleh Mujahid dikatakan “informasi akurat” mengenai posisinya.
Juru bicara Pasukan Pembantu Keamanan Internasional di Afghanistan, Brigjen Gunter Katz, mengatakan Dempsey tidak berada dekat pesawat itu sewaktu serangan terjadi oleh karena itu ia tidak terancam bahaya.
Ia menambahkan bahwa Katz naik pesawat lain dan melanjutkan kunjungannya ke Afghanistan sebagaimana dijadwalkan.
Dempsey berada di Afghanistan untuk mendiskusikan situasi perang khususnya setelah beberapa serangan mematikan terhadap tentara Amerika yang terjadi akhir-akhir ini.
Ia bersama Kepala Komando Pusat Amerika, Jendral marinir James R. Mattis, bertemu dengan NATO dan komandan NATO dan Amerika di Afghanistan Jendral John Allen di Kabul dan juga sejumlah pemimpin senior Afghanistan dan koalisi.
Pada waktu kejadian Jenderal Martin Dempsey selamat di markasnya, tapi ia harus menggunakan pesawat lain untuk meninggalkan Afghanistan.
Tembakan roket yang menghantam pesawat C-17 Jendral Angkatan Darat Martin Dempsey itu adalah propaganda kudeta lainnya dari Taliban setelah mereka mengklaim menembak jatuh helikopter Amerika minggu lalu.
Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengaku bertanggung jawab atas serangan itu yang terjadi Minggu malam di pangkalan udara Bagram di luar Kabul dan mengatakan pesawat Dempsey menjadi target pemberontak dengan menggunakan apa yang oleh Mujahid dikatakan “informasi akurat” mengenai posisinya.
Juru bicara Pasukan Pembantu Keamanan Internasional di Afghanistan, Brigjen Gunter Katz, mengatakan Dempsey tidak berada dekat pesawat itu sewaktu serangan terjadi oleh karena itu ia tidak terancam bahaya.
Ia menambahkan bahwa Katz naik pesawat lain dan melanjutkan kunjungannya ke Afghanistan sebagaimana dijadwalkan.
Dempsey berada di Afghanistan untuk mendiskusikan situasi perang khususnya setelah beberapa serangan mematikan terhadap tentara Amerika yang terjadi akhir-akhir ini.
Ia bersama Kepala Komando Pusat Amerika, Jendral marinir James R. Mattis, bertemu dengan NATO dan komandan NATO dan Amerika di Afghanistan Jendral John Allen di Kabul dan juga sejumlah pemimpin senior Afghanistan dan koalisi.