Roket SpaceX dengan pesawat kargo Dragon yang tak-berawak diluncurkan menuju Stasiun Antariksa Internasional (ISS) hari Selasa (14/4). Pesawat tersebut mengangkut sekitar 2.000 kilogram pangan, eksperimen ilmiah, peralatan dan pembuat kopi espressoyang pertama menuju orbit.
Tetapi usaha yang ke-3 kali perusahaan itu untuk mendaratkan roket tahap pertamanya atau booster di anjungan samudera gagal.
Pimpinan SpaceX Elon Musk melalui Twitter menyatakan bahwa roket booster tersebut memang mendarat di anjungan tetapi kemudian terbalik. Ia ingin menggunakan kembali roket itu dan tidak akan membuangnya sebagaimana biasanya di seluruh dunia, untuk mengurangi biaya peluncuran.
Percobaan pertama, bulan Januari, berakhir dengan kebakaran ketika roket itu mendarat dengan keras dan pecah. Satu uji coba bulan Februari dibatalkan karena ombak laut yang tinggi.
Mesin espresso yang dirancang khusus itu adalah untuk astronot Italia Samantha Cristoforetti, yang terpaksa minum kopi instan Amerika sejak tahun lalu.
SpaceX adalah satu dari dua perusahaan yang dikontrak NASA untuk menerbangkan kargo ke Stasiun Antariksa setelah pensiunnya pesawat ulang-alik antariksa.