Tinggal 140 hari lagi sebelum pemilihan presiden Amerika bulan November nanti. Calon presiden Partai Republik Mitt Romney mengakhiri tur bis-nya dengan berkampanye di Michigan, sementara calon presiden Partai Demokrat Presiden Barack Obama hari ini mendapat dukungan dari organisasi serikat buruh yang akan membantunya memenangkan delapan negara bagian.
Mantan gubernur Massachusetts yang merupakan unggulan calon presiden dari Partai Republik Mitt Romney, hari Selasa berkampanye di Michigan, di mana ia dalam pertemuan dengan para pebisnis dan memberi kata sambutan pada sebuah pawai di luar Bavarian Lodge Inn di kota resor Frankenmuth. Mitt Romney mengkritik kebijakan energi Presiden Barack Obama dan mengatakan kebijakan itu telah merugikan para pebisnis lokal.
Mitt Romney bersikap hati-hati mengenai kemungkinannya untuk menang di Michigan karena beberapa jajak pendapat menunjukkan ia dan Presiden Barack Obama hampir sama kuat.
Ketika ditanya apakah ia yakin berkesempatan memenangkan suara di Michigan, Mitt Romney mengatakan ini masih tahap awal tapi ia menilai bisa memenangkan Michigan.
Mitt Romney tidak menyebut soal dana talangan federal yang menyelamatkan General Motors dan Chrysler. Mitt Romney tampil bersama gubernur Michigan yang juga berasal dari Partai Republik – Rick Snyder. Sementara Ann – istri Mitt Romney – berbicara di hadapan sekerumunan orang tentang keluarganya yang berasal dari Michigan.
Mitt Romney tampak gembira dan bersemangat setelah melakukan perjalanan selama hampir 12 jam setiap hari. Diawali dengan rapat umum di Wisconsin dan kemudian meneruskan perjalanannya sejauh berakhir 150 mil ke arah selatan dengan menghadiri sebuah acara di Davenport – di negara bagian Iowa. Mitt Romney menurut jadwal akan berhenti di dua tempat lagi di Michigan, sebelum mengakhiri kampanyenya di negara bagian itu, yang sekaligus menjadi akhir tur dengan bis ke enam negara bagian.
Dalam perkembangan lainnya, salah satu serikat buruh di Amerika yang paling aktif secara politik hari Selasa berencana memusatkan sumber dayanya pada segelintir negara bagian saja agar Presiden Barack Obama bisa terpilih kembali.
The Services Employees International Union hari Selasa mengatakan akan menargetkan kampanye besar-besaran di lapangan supaya para pemilih memberi suara dalam pemilu tapi hanya di delapan negara bagian saja – atau hanya separuh dari jumlah negara bagian yang mereka fokuskan pada tahun 2008.
Pada saat bersamaan, serikat buruh yang anggota-anggotanya mencapai 2,1 juta orang itu berharap agar 100 ribu anggotanya menyediakan tenaga secara sukarela dalam program-program politiknya. Jumlah itu hanya separuh dari jumlah yang difokuskan dalam pemilu tahun 2008.
Secara keseluruhan serikat buruh itu diperkirakan akan menghabiskan sedikitnya 85 juta dollar untuk membantu agar Presiden Barack Obama menang atau hampir sama dengan yang dihabiskannya tahun 2008.
Direktur Urusan Politik The Services Employees International Union SEIU Brandon Davis mengatakan ini soal mengira-ngira di mana tempat yang memberi dampak paling besar.
Kedelapan negara bagian yang dinilai krusial bagi kemenangan Presiden Barack Obama adalah Colorado, Florida, New Hampshire, Nevada, Ohio, Pennsylvania, Wisconsin dan Virginia.
Brandon Davis mengatakan serikat buruh itu berharap dapat menelfon 13 juta orang, mengetuk 3 juta pintu rumah dan berbicara secara satu-per-satu dengan 1 juta pemilih di kedelapan negara bagian itu supya mereka memilih Obama.
The Services Employees International Union memainkan peranan penting dalam membantu Obama memenangkan pemilu tahun 2008. Mereka lebih mendukung Barack Obama dibanding Hillary Clinton dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat. Mantan presiden serikat buruh ini – Andy Stern – merupakan salah seorang tamu yang paling sering datang ke Gedung Putih semasa dua tahun pertama masa jabatan Presiden Barack Obama.
Tahun ini The Services Employees International Union berencana menjangkau sebanyak mungkin para pemilih Latin di Florida, Nevada dan Colorado, pemilih kulit hitam di Pennsylvania dan Wisconsin, serta pemilih usia muda di kedelapan negara bagian tersebut.
Mantan gubernur Massachusetts yang merupakan unggulan calon presiden dari Partai Republik Mitt Romney, hari Selasa berkampanye di Michigan, di mana ia dalam pertemuan dengan para pebisnis dan memberi kata sambutan pada sebuah pawai di luar Bavarian Lodge Inn di kota resor Frankenmuth. Mitt Romney mengkritik kebijakan energi Presiden Barack Obama dan mengatakan kebijakan itu telah merugikan para pebisnis lokal.
Mitt Romney bersikap hati-hati mengenai kemungkinannya untuk menang di Michigan karena beberapa jajak pendapat menunjukkan ia dan Presiden Barack Obama hampir sama kuat.
Ketika ditanya apakah ia yakin berkesempatan memenangkan suara di Michigan, Mitt Romney mengatakan ini masih tahap awal tapi ia menilai bisa memenangkan Michigan.
Mitt Romney tidak menyebut soal dana talangan federal yang menyelamatkan General Motors dan Chrysler. Mitt Romney tampil bersama gubernur Michigan yang juga berasal dari Partai Republik – Rick Snyder. Sementara Ann – istri Mitt Romney – berbicara di hadapan sekerumunan orang tentang keluarganya yang berasal dari Michigan.
Mitt Romney tampak gembira dan bersemangat setelah melakukan perjalanan selama hampir 12 jam setiap hari. Diawali dengan rapat umum di Wisconsin dan kemudian meneruskan perjalanannya sejauh berakhir 150 mil ke arah selatan dengan menghadiri sebuah acara di Davenport – di negara bagian Iowa. Mitt Romney menurut jadwal akan berhenti di dua tempat lagi di Michigan, sebelum mengakhiri kampanyenya di negara bagian itu, yang sekaligus menjadi akhir tur dengan bis ke enam negara bagian.
Dalam perkembangan lainnya, salah satu serikat buruh di Amerika yang paling aktif secara politik hari Selasa berencana memusatkan sumber dayanya pada segelintir negara bagian saja agar Presiden Barack Obama bisa terpilih kembali.
The Services Employees International Union hari Selasa mengatakan akan menargetkan kampanye besar-besaran di lapangan supaya para pemilih memberi suara dalam pemilu tapi hanya di delapan negara bagian saja – atau hanya separuh dari jumlah negara bagian yang mereka fokuskan pada tahun 2008.
Pada saat bersamaan, serikat buruh yang anggota-anggotanya mencapai 2,1 juta orang itu berharap agar 100 ribu anggotanya menyediakan tenaga secara sukarela dalam program-program politiknya. Jumlah itu hanya separuh dari jumlah yang difokuskan dalam pemilu tahun 2008.
Secara keseluruhan serikat buruh itu diperkirakan akan menghabiskan sedikitnya 85 juta dollar untuk membantu agar Presiden Barack Obama menang atau hampir sama dengan yang dihabiskannya tahun 2008.
Direktur Urusan Politik The Services Employees International Union SEIU Brandon Davis mengatakan ini soal mengira-ngira di mana tempat yang memberi dampak paling besar.
Kedelapan negara bagian yang dinilai krusial bagi kemenangan Presiden Barack Obama adalah Colorado, Florida, New Hampshire, Nevada, Ohio, Pennsylvania, Wisconsin dan Virginia.
Brandon Davis mengatakan serikat buruh itu berharap dapat menelfon 13 juta orang, mengetuk 3 juta pintu rumah dan berbicara secara satu-per-satu dengan 1 juta pemilih di kedelapan negara bagian itu supya mereka memilih Obama.
The Services Employees International Union memainkan peranan penting dalam membantu Obama memenangkan pemilu tahun 2008. Mereka lebih mendukung Barack Obama dibanding Hillary Clinton dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat. Mantan presiden serikat buruh ini – Andy Stern – merupakan salah seorang tamu yang paling sering datang ke Gedung Putih semasa dua tahun pertama masa jabatan Presiden Barack Obama.
Tahun ini The Services Employees International Union berencana menjangkau sebanyak mungkin para pemilih Latin di Florida, Nevada dan Colorado, pemilih kulit hitam di Pennsylvania dan Wisconsin, serta pemilih usia muda di kedelapan negara bagian tersebut.