Mantan Gubernur Massachusetts Mitt Romney dengan mudah memenangkan kaukus di negara bagian Nevada hari Sabtu, mengukuhkan posisinya sebagai yang terdepan dalam nominasi Partai Republik untuk menghadapi Presiden Amerika Barack Obama dalam pemilihan Presiden bulan November.
Dalam pidato kemenangannya, dengan cepat dia menyerang presiden, menuduhnya mengabaikan Nevada dalam krisis ekonomi terburuk negara itu. "Sekarang tingkat pengangguran Nevada lebih dari 12 persen, nilai rumah menurun drastis dan tingkat penyitaan rumah di Nevada merupakan yang tertinggi di negara ini. Saya berjalan-jalan di perumahan di Nevada, yang menjadi suram dengan rumah-rumah yang ditelantarkan, di mana orang bertanya-tanya mengapa Barack Obama mengecewakan mereka. Nah, Bapak Presiden, Nevada sudah muak dengan bantuan Anda," demikian pidato Romney.
Kemenangan itu terjadi kurang dari seminggu setelah kemenangan besar Romney dalam pemilihan pendahuluan di Florida. Di Nevada, Romney mendapat lebih dari 40 persen suara. Mantan Ketua DPR Newt Gingrich berada pada posisi kedua, diikuti legislator dari Texas Ron Paul pada urutan tiga, dan mantan Senator Pennsylvania Rick Santorum di nomor empat.
Gingrich hari Sabtu malam bertekad untuk terus bertahan dalam kontes sampai ke konvensi pencalonan partai pada bulan Agustus. "Saya tidak akan mundur. Saya sebenarnya cukup puas dengan hasil ini. Dan saya pikir perbedaan antara Gubernur Romney dan saya akan semakin luas dan jelas dalam beberapa minggu mendatang," kata Gingrich.
Nevada adalah negara bagian kelima dan yang pertama di Amerika bagian barat, yang mengadakan kontes nominasi calon presiden.
Romney pertama kali menang di Nevada ketika mengikuti nominasi Partai Republik pada tahun 2008, dan diperkirakan akan memperoleh dukungan besar dari sesama pengikut agama Mormon. Pada tahun 2008, penganut agama Mormon di Nevada mencapai seperempat dari para pemilih kaukus Partai Republik, dan 95 persen dari mereka mendukung Romney.
"Kita akan membangun Amerika di mana harapan adalah pekerjaan baru dengan gaji bukan sekedar janji. Dan saya tidak akan menyuap para pemilih dengan janji-janji tentang program baru dan kenaikan gaji dari pemerintah. Jika pemilu ini adalah perang tawaran tentang siapa yang bisa menjanjikan tunjangan paling besar maka saya bukan presiden Anda. Itu yang dilakukan presiden Anda sekarang. Tapi jika Anda ingin pemilihan ini memulihkan kebesaran Amerika maka saya harap Anda bergabung dengan kami," demikian janji Romney.
Santorum berkampanye di Colorado hari Sabtu, sementara Paul memusatkan kampanyenya di Minnesota, yang akan menyelenggarakan kaukus presiden hari Selasa. Kampanye Romney kini mengarah negara bagian Colorado menjelang kaukus disana hari Selasa.
