Kandidat Presiden partai Republik, Mitt Romney mengatakan kepada pendukungnya, jika ingin menghapus UU asuransi kesehatan, maka satu-satunya cara adalah dengan mengganti Presiden.
Presiden Barack Obama mungkin telah meraih kemenangan besar dalam salah satu kebijakannya setelah Mahkamah Agung Amerika memutuskan untuk menyetujui sebagian besar UU reformasi asuransi kesehatan, tetapi keputusan tersebut ternyata juga membawa anugerah bagi penantangnya, Mitt Romney, di kalangan donatur berskala kecil. Tony Hotland menyampaikan selengkapnya dalam program Pemilu Amerika 2012.
Sehari setelah Mahkamah Agung Amerika menegakkan UU asuransi kesehatan yang diprakarsai Presiden Obama, calon presiden dari Partai Republik Mitt Romney mengatakan keputusan bersejarah itu semakin menekankan pentingnya pemilu presiden tahun ini.
Berbicara dalam acara pengumpulan dana hari Jumat di New York, Romney mengatakan banyak orang sadar bahwa jika kita ingin menghapus UU asuransi kesehatan itu, yang populer disebut Obamacare, maka satu-satunya cara adalah mengganti Presiden Obama.
Mitt Romney mengatakan, satu-satunya jalan untuk mengganti UU Asuransi Kesehatan adalah dengan mengganti Presiden Obama (foto: dok),
“Ini adalah saatnya memilih bagi rakyat Amerika. Misi kami jelas. Jika kita ingin mencabut Obamacare, kita harus mengganti Presiden Obama. Misi saya adalah memastikan itu terjadi,” ujar Romney.
Menurut Romney, banyak orang tadinya berharap Mahkamah Agung akan melakukan tugas yang diperlukan untuk mencabut Obamacare. Tetapi, kata Romney, para hakim Mahkamah Agung tidak melakukan tugasnya dengan baik.
Dalam hampir setahun ini, Romney telah berjanji akan mencabut UU itu jika terpilih, meski catatan kinerjanya sebagai gubernur Massachusetts. Ketika menjabat gubernur negara bagian itu, Romney menandatangani UU reformasi asuransi kesehatan yang mewajibkan penduduk membeli asuransi kesehatan atau didenda, pasal yang dikenal sebagai mandat individu.
UU asuransi kesehatan serupa di Massachusetts itu mengilhami UU versi Obama, yang juga mencakup mandat individu. Hakim Agung Ruth Bader Ginsberg bahkan mengacu kepada UU Massachusetts itu dalam keputusannya. Dalam keputusannya, ia menulis bahwa Kongres mengikuti jejak Massachusetts.
Dalam salah satu acara di New York, Romney mengatakan Obamacare akan berdampak buruk bagi Amerika, menambah defisit federal dan sebenarnya menyebabkan sebagian warga Amerika kehilangan asuransi kesehatan yang mereka inginkan.
Keputusan Mahkamah Agung itu tampaknya membangkitkan semangat kalangan konservatif. Tim kampanye Romney melaporkan mereka sudah mengumpulkan dana lebih dari 4 juta dolar AS online sejak keputusan itu keluar, meski angka tersebut tidak bisa dikonfirmasi secara independen.
Keputusan Mahkamah Agung itu jelas merupakan kemenangan bagi Presiden Obama, yang menganggap UU tersebut sebagai pencapaiannya yang terbesar dalam masa jabatan pertama.
Hari Kamis Obama mengatakan keputusan Mahkamah Agung itu adalah kemenangan bagi seluruh rakyat Amerika, yang “hidupnya akan makin terjamin karena UU itu.”
Berbicara beberapa jam setelah keputusan keluar, Obama menjelaskan secara rinci keuntungan UU itu bagi perawatan kesehatan rakyat Amerika.
“Pengadilan tertinggi telah memutuskan. Kita akan menerapkan UU ini, dan bekerjasama untuk memperbaikinya jika diperlukan. Yang tidak akan kita lakukan adalah kembali berdebat politik seperti dua tahun lalu. Sudah saatnya bergerak kedepan. Saya yakin ketika kita tengok ke belakang dalam lima, 10, atau 20 tahun kedepan, kita nanti akan berada dalam kondisi lebih baik karena kita mempertahankan UU ini,” papar Obama.
Isu UU asuransi kesehatan ini dipastikan akan menjadi salah satu yang penting dalam menggerakkan pemilih dalam kampanye presiden. Presiden Obama dari Partai Demokrat dan Romney dari Partai Republik dipastikan akan terus saling melempar kecaman hingga pemilu tanggal 6 November nanti.
